Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Puan Maharani diberikan melalui sidang terbuka di Gedung Prof Dr Soedarto SH, di Tembalang, dalam bidang "Kebudayaan dan Kebijakan Pembangunan Manusia", Jumat (14/2).
- Upayakan Terdata Dapodik, Himpaudi Berjuang Tingkatkan Kesejahteraan dan Kompentensi Anggotanya
- Unnes Wisuda 991 Mahasiswa Diploma Hingga Jenjang Doktoral
- Polres Pemalang Beri Penyuluhan Bahaya Radikalisme pada 100 Pelajar
Baca Juga
Hadir pada sidang tersebut Presiden ke 5 RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan keluarga dari Puan Maharani.
Para pemimpin partai politik, sejumlah menteri dan anggota DPR RI, dan DPRD Jateng, DPRD Kabupaten dan Kota Se Jateng. Hadir pula Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, para rektor perguruan di Jawa Tengah, Walikota Semarang Hendar Prihadi, Ketum DPP IKA FIB Undip Agustina Wilujeng Pramestuti, serta para pejabat lainnya.
Ketua Senat Akademik, Prof Dr Sunarso menyatakan, Senat Akademik Undip secara bulat menyetujui penganugerahan tersebut.
"Penganugerahan gelar doktor kehormatan, merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan yang diberikan Undip kepada seorang putra/putri bangsa yang memiliki kontribusi yang luar biasa terhadap bangsa dan negara," tegasnya.
Sementara Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH, MHum, mengatakan bahwa Puan Maharani secara nyata telah berkontribusi terhadap hubungan baik antar bangsa dan negara lain dalam bidang sosial budaya, kebijakan pembangunan kemanusiaan dan kesejahteraan umat manusia.
"Jadi, persetujuan bulat Senat Akademik Undip tentu karena melihat kontribusi beliau yang sangat signifikan kepada ilmu pengetahuan, seni dan budaya, juga perhubungan antarbangsa dalam kebudayaan dan kemanusiaan, baik secara pribadi, maupun beliau sebagai Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan juga Ketua DPR,'' jelas Prof Yos.
Dalam prosesi penganugerahan gelar doktor HC Undip, Puan Maharani menyampaikan pidato ''Kebudayaan sebagai Landasan Utama Pembangunan Manusia Indonesia Berpancasila menuju Era Masyarakat 5.0''.
Puan memaparkan pemikirannya untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai landasan utama kebijakan publik untuk pembangunan manusia berpancasila menuju masyarakat 5.0.
Dia menjelaskan, pandangan sekaligus upaya dan solusi, juga bagaimana negara harus diberdayakan untuk menerapkan kebijakan publik berlandaskan kebudayaan untuk bidang kesehatan, pendidikan, seni, etika, ekonomi dan sosial.
Puan Maharani menyatakan, sudah banyak perguruan tinggi yang menawari penganugerahaan Dr. HC, tetapi untuk pertama memilih Undip.
"Semoga penganugerahaan Doktor Honoris Causa ini memberi manfaat bagi saya, bagi Undip serta bangsa dan negara" tegasnya.
- Lantik Pengurus Baru, Pergunu Batang Ajak Guru TPA Gabung
- PTMT di Salatiga Bertahap, Digelar Kapasitas 50 Persen
- 401 Atlet Pencak Silat Pomprov Jateng 2022 Berlaga di Edutorium UMS