Kirab Joko Tingkir dan Pesta Ketupat merupakan puncak acara Pekan Syawalan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo berlangsung meriah, Minggu ( 9/6) siang.
- Berpotensi Jadi Teladan Nasional, UNESCO Puji Penanganan Stunting Kota Semarang
- Seniman dan Komunitas Pertanyakan Revitalisasi TBRS
- Terkendala Dana, Ekskavasi Candi Tertua Jateng di Batang Terpaksa Mandeg
Baca Juga
Tahun ini kirab dimulai dari Kelurahan Pucang Sawit menuju taman TSTJ. Uniknya dua kebo bule milik Kraton Kasunanan Surakarta bernama Yona dan Yoni terlihat dalam barisan kirab.
Dalam kirab kali ini, tokoh Joko Tingkir diperankan oleh KGPH Mangkubumi, putra Sinuhun PB XIII.
Terlihat juga kereta kuda yang dinaiki oleh Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Walikota Solo Achmad Purnomo. Dalam kirab tersebut turut diarak gunungan terbuat dari ratusan ketupat dan juga buah dan sayur mayur.
Rudy bersama Achmad Purnomo yang berada dalam satu kereta menyapa para pengunjung dan menyebar uang koin Rp. 500 kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi. Lemparan uang koin tersebut menjadi rebutan masyarakat.
Kirab yang melibatkan ratusan peserta itu dimulai pukul 10.00 WIB. Peserta terdiri dari ulama dan prajurit Keraton Kasunanan Surakarta hingga Pokdarwis kelurahan se-Kecamatan Jebres.
"Peserta terdiri dari ulama dan prajurit Keraton Kasunanan," jelas Dirut Perusda TSTJ Surakarta Bimo Wahyu Widodo, Minggu (9/6).
Acara Grebeg Syawal ditutup dengan prosesi sebar 3.000 ketupat, buah dan sayur di panggung ketupat area TSTJ setelah sebelumnya para pengunjung menyaksikan teatrikal Joko Tingkir berhasil menaklukkan buaya.
- Candi Prambanan, Borobudur, Pawon dan Mendut Disepakati Kembali Jadi Tempat Ibadah
- Memoar Lengger Lanang Banyumas Meriahkan Penutupan Artjog 2021
- Pemkot Semarang Dukung Seniman dan Budayawan Bangkit Pasca Pandemi