Puncak Mudik di Wilayah Salatiga Terjadi Pada Hari Minggu

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga memprediksi puncak arus balik libur Tahun Baru 2022 akan terjadi pada Minggu (2/1).


Kepala Dishub Kota Salatiga, Sidqon Effendi mengatakan, jumlah kendaraan diperkirakan mengalami kenaikan hingga 5 persen. 

"Kalau melihat trend seperti pada data uang kita pantau sejak 24 Desember 2021, trennya turun. Tapi bisa saja malam ini terjadi kenaikan sampai dengan 5% dari ta tanggal 24 Desember 2021 mengingat besok sudah masuk kerja semua," ungkap Sidqon Effendi kepada RMOLJateng. 

Ia mengungkapkan, Dishub Salatiga telah mencatat laporan harian volume lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta pada tanggal 1 Januari 2022. Terjadi, kenaikan volume lalu lintas terjadi pada pukul 17.00 WIB dan volume lalu lintas terendah pukul 04.00 WIB.

"Total jumlah kendaraan pada tanggal 1 Januari 2022 sebanyak14.849 kendaraan. Dari jumlah kendaraan tersebut telah mengalami penurunan dari tanggal 31 Desember 2021 dengan jumlah 18.289 kendaraan," terangnya. 

Sementara, volume lalu lintas pada tanggal 23 Desember 2021-1 Januari 2022 sebanyak 176.624 kendaraan. Untuk volume lalu lintas yang tertinggi pada tanggal 24 Desember 2021. Sedangkan, volume lalu lintas yang terendah pada tanggal 01Januari 2022.

Secara grafik, lanjut dia, disimpulkan bahwa volume arus lalu lintas di Kota Salatiga tertinggi terjadi pada tanggal 24 Desember 2021 sebanyak 19.484 kendaraan dan volume arus lalu lintas di Kota Salatiga terendah terjadi pada 1 Januari 2022 sebanyak 14.849 kendaraan.

"Untuk volume arus lalu lintas di Kota Salatiga mengalami fluktuasi. Dimana, pada tanggal 23 ke 24 Desember 2021 naik 1%, tanggal 24 hingga 25 Desember turun 2%, tanggal 24 ke 25 Desember 2021 turun 2%," terangnya. 

Tanggal 25 ke 26 Desember 2021 naik 1,3%, tanggal 26 ke 27 Desember 2021turun 0,2%, tanggal 27 ke 28 Desember 2021 turun 0,1%, tanggal 28 ke 29 Desember 2021 naik 0,7%, tanggal 29 ke 30 Desember 2021 turun 0,2%, tanggal 30 ke 31 Desember 2021turun 0,01%. 

"Dan pada tanggal 31 Desember 2021 ke 01 Januari 2022 turun 2%," imbuhnya.