Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2022 dari Kementerian Keuangan RI diserahkan kepada Perwakilan Kepala Satuan Kerja/lembaga vertikal dan Pemda, Selasa (14/12) di OR Graha Adiguna Kompleks Pendopo Dipokusumo.
- Hendi Minta Upaya Pengendalian Gratifikasi Didukung Semua Pihak
- Pemkab Sukoharjo Bangun Gedung Parkir Tahap I Senilai Rp1,9 Miliar
- DPRD Wonogiri Dukung Inseminasi Gratis
Baca Juga
Dari penyerahan DIPA tersebut, tercatat Kabupaten Purbalingga mendapatkan alokasi belanja APBN sebesar Rp1,88 triliun.
Alokasi belanja APBN tersebut dibagi dua, yakni Rp308 miliar untuk belanja Kementerian/Lembaga yang ada di Kabupaten Purbalingga, dan Rp1,5 triliun untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
"TKDD Purbalingga secara umum naik 7,43% dibanding tahun 2021, di dalamnya ada DAK Fisik yang naik hampir Rp 50 miliar, hanya saja disayangkan tahun 2022 Purbalingga belum mendapatkan DID (Dana Insentif Daerah), DAU juga turun 3,15%," kata Plt Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purwokerto Heri Winarno.
Ia juga memaparkan review pelaksanaan anggaran 2021 yang bersumber dari APBN. Untuk belanja kementerian/Lembaga yang ada di Purbalingga, per 13 Desember, realisasi sudah mencapai 98,39% dari pagu Rp349 miliar. Dana Desa (DD) di Purbalingga sudah terserap 100% dari pagu Rp246 miliar.
"Realisasi DAK Fisik Purbalingga masih 87%. Kami mohon agar Pemkab Purbalingga bisa mempercepat realisasi. Akan sangat disayangkan dari pagu Rp121 miliar masih tersisa Rp17 miliar yang belum terserap," kata Heri.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga, Herni Sulasti SH MH CFrA atas nama Pemkab Purbalingga Ia menyampaikan terima kasih atas penerimaan DIPA 2022 Satker di wilayah Kabupaten Purbalingga.
"Semoga Dipa 2022 pada tahap pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan baik dan benar, kegiatan bisa terlaksana dengan tepat sasaran, tepat waktu, tepat administrasi tepat aturan yang akuntabel serta bermanfaat bagi masyarakat Purbalingga dan sekitarnya," katanya.
Sekda meminta agar internal pemkab Purbalingga maupun kementerian/Lembaga untuk mengevaluasi bersama terkait serapan anggaran dari APBN ini. Terutama penyerapan DAK Fisik Pemkab Purbalingga yang masih belum maksimal dan bersisa cukup banyak.
"Karena anggaran kita yang sedang terbatas tentunya alokasi APBN yang sudah diberikan jangan disia-siakan, manakala terpasang tapi tidak terlaksana ini eman-eman, susah-susah dialokasikan tapi tidak diserap," katanya.
Pada kesempatan ini, Sekda mengucapkan selamat kepada tiga kecamatan yakni Kertanegara, Kaligondang dan Karangmoncol. Selain itu, tiga desa, yakni Desa Bakulan (Kemangkon), Desa Pagerandong (Kaligondang), dan Desa Karangbawang (Rembang) yang mendapat penghargaan kategori terbaik dan tercepat dalam penyerapan DD tahun 2021.
Ia berharap kecamatan-kecamatan dan desa-desa lain bisa termotivasi untuk segera menyamai tiga kecamatan dan tiga desa tersebut.
- Menkomdigi Akan Menindak Tegas Pembina Judi Online
- Pemkot Semarang Harap Aplikasi Srikandi Bisa Pangkas APBD Kearsipan
- Semarang Jadi Kota Besar Dengan Pemulihan Ekonomi Tercepat