Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah 2 menggelar workshop edukasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Boarding Solo.
- Berbarengan Dengan Lima Sekolah Di Jateng, Menag Prof KH Nasarudin Umar Resmikan Laboratorium MAN 2 Rembang
- Gelontorkan Beasiswa Untuk SDM Unggul Wonogiri
- MAN 2 Rembang Raih Best School Winner Katagori Indonesia School Award
Baca Juga
Workshop edukasi dasar-dasar jurnalistik dan membaca berita ekonomi (investasi) dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 itu diikuti oleh 80 siswa madrasah setempat.
Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul, menyampaikan kegiatan ini sebagai memberi pemahaman pada para siswa terkait perbedaan, antara karya jurnalistik dan bukan karya jurnalistik yang ditulis di media sosial.
"Kami ajak adik-adik untuk bijak dalam bermedia sosial. Jangan sampai para siswa ikut menyebarkan berita bohong atau hoax, bahkan justru menjadi pembuat hoax." kata Anas, Jumat (01/03).
Sementara itu, Kepala BEI Jateng 2, M Wira Adibrata, memberi penjelasan tentang bagaimana memahami kasus kasus atau gejolak ekonomi yang terjadi di masyarakat, dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami.
Ia juga membeberkan bagaimana pengelolaan uang di bank, terjadinya inflasi, mengapa nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS bisa naik atau turun. Di kesempatan itu, Wira juga mengajak anak-anak berinvestasi sejak dini.
"Dalam berinvestasi itu, dulu orang tua kita sering memasukkan uang dalam celengan, selain membeli tanah dan ternak, bagi yang duitnya banyak," kata Wira memberi contoh.
"Tapi sayang, ketika celengan dipecah, uangnya tidak cukup untuk membeli karena harga barang naik akibat inflasi. Nah, sekarang bagai caranya berinvestasi tapi saat membeli barang uangnya cukup."
"Salah satunya berinvestasi di pasar modal atau bursa efek. Baik itu dengan cara membeli saham, membeli obligasi, atau membeli reksa dana," jelas Wira.
Ketua Dewan Kehormatan PWI Surakarta, Andjar Hari Wartono, memberikan dasar-dasar jurnalistik kepada para siswa. Dalam paparannya, dia menyampaikan materi bagaimana menulis yang baik sesuai kaidah-kaidah jurnalistik.
"Sederhananya, karya jurnalistik harus memenuhi unsur 5W 1 H, yakni What, Who, When, Why, Where, dan How. Dalam Bahasa Indonesianya, Apa, Siapa, Kapan, Mengapa, Di mana, dan Bagaimana," ungkap Andjar.
Andjar menambahkan yang lebih penting adalah check and balance. Itu yang membedakan karya jurnalistik di media mainstream dan media sosial.
Workshop edukasi dasar-dasar jurnalistik dan membaca berita ekonomi (investasi) berlangsung seru. Para siswa mengikuti acara dengan antusias sampai tuntas. Panitia juga mengajak bermain game dan memberi hadiah/souvenir bagi peserta yang bertanya.
- Saat Musim Hujan, Masa Berkembang Biak
- Kapolres Purbalingga: ASN Polri Bisa Berikan Pelayanan Masyarakat Dan Dukung Program Pemerintah
- Viral: Ada Harimau Jawa Melintas Di Jalan Kawasan Hutan Mantingan Rembang