Satpol PP Kota Semarang kembali melakukan razia minuman keras (miras) di sejumlah Cafe dan warung yang ada di Kota Semarang. Sebanyak 36 botol miras berhasil diamankan petugas pada Jumat (21/1) tengah malam.
- Satpol PP Kota Semarang Bakal Tindak Baliho Bacaleg Tak Sesuai Perda
- Dinas Perdagangan Kota Semarang Berhasil Ambil Alih Penarikan Retribusi PKL
- Satpol PP Kota Semarang Lakukan Penertiban Pekerja Seks Komersial
Baca Juga
Miras yang berhasil diamankan berasal dari 1 warung dan 2 Cafe remang-remang yang berada di kawasan Semarang Timur. Dari miras yang diamankan ada berbagai jenis seperti 11 botol jenis congyang, 23 botol jenis markas, 1 botol jenis anggur merah dan 1 botol jenis soju.
Tak hanya itu, petugas juga merobohkan 1 warung penjual miras tersebut dan menyegel 2 Cafe yang disita mirasnya. KTP para pemilik usaha pun juga disita petugas.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, yang memimpin langsung razia tersebut mengatakan, razia miras ini dilakukan lantaran ada sejumlah aduan dari masyarakat.
Terkait hal tersebut, Fajar bersama jajarannya langsung melakukan razia untuk penegakan Peraturan Daerah (Perda) tentang ketertiban umum.
"Jadi malam ini kita lakukan Yustisi karena adanya aduan masyarakat. Warga merasa resah dengan adanya yang jual miras," kata Fajar, usai melakukan giat.
Terlebih lagi sebentar lagi bulan ramadhan, maka pihaknya ingin kondisi Kota Semarang lebih kondusif.
"Kurangilah intensitas jualan miras. Masak sekarang ini jualan miras kayak pedagang umum, dijual secara terang terangan," bebernya.
Sanksi yang dilakukan kepada warung yang di robohkan dan Cafe yang disegel, kata Fajar, hal ini untuk membuat efek jera kepada pemilik usaha agar tidak melakukan hal serupa lagi.
"Kita robohkan dan segel agar merasa jera. Nanti biar mereka ngurus di Satpol PP dengan membawa surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya," tandasnya.
- Ribuan Warga Antusias Peringati Pertempuran Lima Hari di Semarang
- Dolan ke Pabrik, Yoyok Dengarkan Curhatan Karyawan
- Cek Pantai Tirang, Iswar Klaim Punya Strategi Kembangkan Wisata Unggulan