Rektor UKSW: Generasi Corona Perlu Menguatkan Kompetensi Teknologi Digital

Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D., menyebut generasi corona, perlu untuk menguatkan kompetensi-kompetensi teknologi digital.


Hal ini disampaikan Neil Semuel Rupidara melalui Humas UKSW Anggraeni Upik usai mewisuda 707 peserta ditengah Upacara Wisuda Periode III Tahun 2021/2022, secara luring terbatas di Balairung Universitas, Selasa (1/3).  

"Tentu, ada kelebihan tertentu yang Anda akuisisi dari proses yang serba online ini, karenanya Anda disebut sebagai generasi Corona, generasi digital, walaupun Anda semua perlu untuk menguatkan kompetensi-kompetensi teknologi digital untuk berbagai keperluan karir Anda di masa depan," ujar Neil Rupidara. 

Untuk itu, karakteristik lulusan sebagai life-long learners menjadi penting. Memperoleh gelar usai wisuda tidak berarti dengan berakhirnya proses belajar dalam hidup.

Menurut Nei,l otak manusia merupakan salah satu organ istimewa yang memiliki kemampuan sama seperti kemampuan teknologi sehingga disebut oleh para ahli sebagai brain plasticity. 

Ini adalah kemampuan otak untuk melakukan reorganisasi dirinya, fungsinya, kaitan-kaitan dari elemen-elemennya, karena otak merespon stimulan dari luar dirinya.

"Belajar dan membuat otak ini secara konstan merespon bahan-bahan yang kita pelajari itu terus-menerus, itulah yang di antaranya menjaga brain plasticity Anda. Jadi, dengan menjadi pembelajar seumur hidup, Anda merawat otak sebagai salah satu anugerah istimewa yang Tuhan berikan kepada kita manusia. Dengan belajar sepanjang hayat, termasuk menyelami maksud dan kehendak Tuhan, kita mencari hikmat," pesan Neil 

Ketua Panitia Wisuda UKSW FX. Hariyanto, S.Pd. mengungkapkan, prosesi wisuda juga disiarkan secara langsung di kanal youtube UKSW Salatiga.

Hariyanto menginformasikan, bahwa peraih Indeks Prestasi Tertinggi (IPT) lulusan periode kali ini untuk jenjang D3 adalah Horras Ria Pentakusta, A.Md. Kom. (3.54) lulusan Program Studi Sistem Informasi Akuntansi Fakultas Teknologi Informasi (FTI). 

Untuk jenjang D4, IPT diraih oleh Agung Tyas Widodo, S.Tr.Par. (3.57) dari Program Studi Destinasi Pariwisata Fakultas Interdisiplin. Sementara itu, untuk S1 IPT diraih Agnes Mariana Mayangsari, S.Pd. (4.00) lulusan dari Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Tiga lulusan S2 juga berhasil mendapatkan IPK 4.00, yaitu Gunawan Anggonosamekto, M.Si., lulusan dari Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi, Maria Marta Wulan S. Dewi, M.Pd., dan Wahyudi Triwiyanto, M.Pd., keduanya lulusan Magister Manajemen Pendidikan FKIP. Pada jenjang S3 IPT diraih oleh Dr. Dani Ramdani Harun (3.75) lulusan Doktor Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB). 

Sementara, dua lulusan UKSW mampu menunjukkan hasil yang membanggakan. Mereka adalah Agnes Mariana Mayangsari, S.Pd. serta Oktivania Veda Tiyasa, S.Kep. Masing-masing merupakan dua peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Tertinggi dari program studinya. 

Agnes yang lulus dari Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berhasil mendapatkan IPK 4.00 dan meraih predikat cumlaude.

Selain itu, ada juga Oktivania Veda Tiyasa atau yang akrab disapa Veda. Tidak hanya berprestasi di bidang akademik namun juga di bidang seni. 

Selain meraih IPK 3.91 selama menempuh studi S1 di Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UKSW, Veda juga menyumbangkan sejumlah medali dan piala saat dirinya bergabung dengan paduan suara universitas.