Relawan Minta PNS Doakan Jokowi Menang

Relawan Jokowi dengan nama Doakan Jokowi Menang (DJM) 2 Periode meminta semua pihak tidak melakukan pelanggaran politik identitas dan menggunakan isu SARA di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.


Koordinator Nasional DJM 2 Periode, Lisman Hasibuan, menyayangkan maraknya gerakan #2019GantiPresiden di beberapa daerah.

Menurut Lisman, gerakan itu seharusnya tidak boleh dilakukan karena Presiden Joko Widodo masih aktif sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan.

"Sebagai Kordinator DJM 2 Periode meminta kepada seluruh PNS, Honorer, dan Pegawai BUMN mendoakan agar Jokowi bisa kembali memimpin sebagai Presiden di Tahun 2019 dengan Hastag #DoakanJokowiMenang2Periode," ujar Lisman, dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Minggu (5/8).

Lisman menambahkan kebebasan berpendapat dalam demokrasi harus mengandung nilai-nilai tanggung jawab dalam bersikap. Tanggung jawab juga melekatnya kepada tujuan pembangunan di dalam aspek kehidupan bangsa ini.

"Pembangunan dapat dijalankan oleh roda pemerintahan yang kondusif tanpa adanya rasa sinisme usaha usaha yang menyudutkan pelayanan dan persaingan sehat dalam pilpres nanti," katanya.

Mengingat pandangan Mendagri Tjahjo Kumolo mengenai gerakan #2019GantiPresiden sangat tidak etis. Untuk itu, dia meminta kepada pihak berwajib memproses para pengagas hastag tersebut.

"Dikarenakan adanya upaya menyuburkan paham ujaran kebencian pada pilihan rakyat yakni Joko Widodo dan sangat lah merugikan nama beliau sebagai kepala negara serta nama pilihan kontestan rakyat Indonesia," tandasnya.