Kasus positif Covid-19 yang mengalami penurunan, membuat Pemkot Semarang berencana menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Hal itu terkait status PPKM di Kota Semarang yang sudah masuk Level 3.
- Hasil Quick Count, Luthfi-Yasin Unggul
- Sempat Tak Masuk DPT, Andika dan Istri Nyoblos di Last Minute
- Kusnendro Ajak Pendukung Andika-Hendi Puasa Hajat Jelang Pencoblosan
Baca Juga
Namun, suara orang tua terbelah mengenai rencana tersebut. Novi Kurnia (44) mengaku, siap jika sekolah akan kembali beraktivitas seperti sebelum pandemi.
‘’Saya siap.lebih baik anak masuk sekolah. Sudah capek dan bosan belajar daring. Disiplin dan karakter anak juga berubah sejak sekolah daring. Bukan saja, anaknya bosan, orang tua juga ikutan bosan harus terus mengawal belajar daring,’’ ungkap ibu, yang anaknya sekolah di sebuah SMP swasta di Jalan Siwalan Semarang, Selasa (24/8).
Kendati begitu, dia meminta agar prokes ketat diberlakukan saat PTM. Selain itu, dibagi shift dan hanya 50 persen dari total siswa di kelas.
‘’Soalnya, saya khawatir, karena anak-anak susah disiplin memakai masker dan apalagi anak saya belum divaksin,’’ ungkap ibu yang anaknya duduk di kelas IX ini.
Hal berbeda disampaikan Rita Indrayani (47), yang berharap PTM belum diberlakukan dulu. Alasannya, anaknya yang duduk di kelas VII sebuah SMP Negeri di Jalan Imam Bonjol Semarang, belum menerima vaksin.
‘’Kalau guru-gurunya sudah vaksin. Sedangkan siswanya belum semua mendapatkan vaksin. Saya harap jangan dibuka dulu, karena risiko tertular tinggi, apalagi anak-anak susah disiplin memakai masker,’’ ungkapnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan, pada PPKM Level 3 dimungkinkan untuk bisa menggelar kegiatan PTM.
“PTM di PPKM level 3 memang dimungkinkan, tapi tentu saja dengan kriteria pembatasan yang sangat ketat. Dari clue ‘diperbolehkan’, terkait Perwal PKM Kota Semarang nanti Pak Gunawan (Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang) bisa memulainya dari beberapa sekolah dulu,” kata Hendi, sapaan Walikota Semarang, Senin (23/8).
Kapan waktu pelaksanaan PTM, Hendi akan melihat kesiapan dari masing-masing sekolah yang akan mengikuti PTM ini, terutama terkait dengan penerapan protokol kesehatan.
“Sekolahnya siapnya kapan? Saya rasa semua memungkinkan tapi dengan kehati-hatian yang sangat tinggi. Dan dengan catatan, apabila orangtua siswa tidak memperbolehkan maka tetap dimungkinkan proses belajarnya dengan model mix, daring dan luring,” tegasnya.
Di Kota Semarang, dari 156.000 sasaran vaksinasi pelajar, baru 22.137 pelajar yang sudah tervaksin atau sekitar 14,31 persen untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua bagi pelajar baru sekitar 9.976 siswa atau 6,45 persen.
- Hasil Quick Count, Luthfi-Yasin Unggul
- Sempat Tak Masuk DPT, Andika dan Istri Nyoblos di Last Minute
- Kusnendro Ajak Pendukung Andika-Hendi Puasa Hajat Jelang Pencoblosan