Rilis Marvel Studios “Thor: Love and Thunder” di Bioskop Disambut Ragam Kolaborasi Kreatif

Ragam Kolaborasi Kreatif dan Unik Ramaikan Perilisan Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder” di Indonesia, Rabu (6/7). Dok Disney Indonesia
Ragam Kolaborasi Kreatif dan Unik Ramaikan Perilisan Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder” di Indonesia, Rabu (6/7). Dok Disney Indonesia

Kisah petualangan Dewa Petir, terbaru Marvel Studios’ "Thor : Love and Thunder" rilis di bioskop Indonesia mulai Rabu (6/7). Film besutan Marvel Studios dibintangi Chris Hemsworth, Tessa Thompson, Taika Waititi, Natalie Portman, dan Christian Bale.


Sutradara Taika Waititi menyuguhkan petualangan kosmik penuh komedi, yang menampilkan perubahan dari sang Dewa Petir.

"Saya rasa perubahan dalam karakter seperti Thor sangatlah mungkin. Karena dia sudah ada sejak lama, jadi ada waktu baginya untuk melalui fase yang berbeda. Kami sangat bangga dapat memberikan hal baru untuk karakter ini yang membuat penonton penasaran," ungkap Sutradara Taika Waititi, dalam siaran rilisnya, Rabu (6/7). 

Selain perjalanan yang belum pernah dilakukan Thor sebelumnya yaitu perjalanan menemukan kedamaian batin, Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder. Film ini juga menceritakan tentang perjalanan cinta dalam hidup Thor. 

"Kebanyakan orang yang mencoba menemukan diri mereka karena melarikan diri dari sesuatu. Bagi Thor, yang dia hindari adalah cinta. Karena, dalam pengalamannya semua orang yang dia cintai berakhir tersakiti. Dia merasa dan sangat yakin dia dikutuk," kata Produser Brad Winderbaum. 

Sayangnya, pengasingan Thor tidak berlangsung lama karena musuh baru yang menakutkan mengancam galaksi. Gorr the God Butcher telah berperang melawan para dewa, membunuh mereka satu per satu dengan senjata dengan kekuatan gelap yang sangat besar. 

Sebagai karakter baru dalam MCU, Gorr the God Butcher adalah seorang pembunuh dewa didorong oleh rasa kehilangan dan kekecewaan terhadap para dewa yang telah mengkhianatinya. Christian Bale memberikan warna dan pendalaman karakter yang lebih lagi untuk Gorr the God Butcher.

Film terbaru dari Marvel Studios ini memberikan pengalaman baru untuk para penonton dengan jalan cerita yang unik untuk seorang karakter ikonik. 

"Di Marvel Studios, setiap film adalah kesempatan kami untuk membuka kemungkinan baru. Kami ingin membuat sesuatu yang menarik dan baru, dan kami ingin mempelajari karakter ini lebih dalam. Thor adalah karakter yang ikonik, dan penonton akan menyaksikan dalam film ini bahwa dia lebih dari seorang pahlawan yang memiliki selera humor dan karismatik, tetapi seorang pria yang merasakan hal yang sangat dalam," kata Brad Winderbaum.  

Spesial untuk merayakan perilisan Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder”, Disney Indonesia mempersembahkan rangkaian kolaborasi bersama talenta-talenta terbaik untuk menghadirkan persembahan spesial yang akan membawa kisah ini lebih dekat dengan para penggemar

Salah satu kolaborasi spesial untuk menyambut hadirnya Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder” adalah kolaborasi bersama Jakarta Xperience Board (JXB), untuk menampilkan karya #MuralJakartaHajatan. 

Kolaborasi ini menyelipkan unsur-unsur khas DKI Jakarta, dalam rangka merayakan HUT Jakarta ke-495 dengan tema Jakarta Hajatan. Kolaborasi ini juga menjadi wujud dukungan Jakarta kepada para seniman untuk berpartisipasi dalam upaya beautifikasi kota. 

Dalam hal ini, Disney Indonesia melibatkan Kita Art Friends, sebuah projek kolaborasi seni yang dinaungi oleh KITASATUBALI. Dengan ragam seni yang dapat dihadirkan, Kita Art Friends menggandeng dua seniman berbakat Indonesia, Ismanto Wahyudi dan Nano Warsono, untuk membuat karya berupa instalasi lukisan mural dengan teknologi Augmented Reality (AR). 

Ditampilkan di sepanjang Terowongan Kendal, instalasi ini menampilkan elemen-elemen dari Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder” dan juga tempat-tempat ikonik yang ada di Jakarta, memberikan pengalaman unik dan menarik bagi para pengunjung.

Ismanto Wahyudi melukiskan Asgard, dengan elemen penting seperti kapal Thor, jembatan bifrost dan pemandangan Asgard yang indah. Namun hal yang unik dari karya Ismanto Wahyudi adalah terdapat banyak tempat ikonik khas Jakarta, seperti Tugu Monas dan Tugu Selamat Datang. 

Lain halnya dengan Nano Warsono yang mengambil salah satu momen ikonik dari Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder”, yaitu Thor bersama dengan Mighty Thor, bertempur dengan musuh baru, Gorr the God Butcher. 

Namun hal unik yang berunsur Jakarta juga terdapat di dalam lukisan karya Nano Warsono ini, yaitu terdapat ikon tradisi masyarakat Jakarta, Ondel Ondel. Kedua lukisan ini, bila dilihat menggunakan teknologi AR melalui aplikasi dari KITA ART FRIENDS, akan mengalami perubahan-perubahan seperti kapal yang bergerak dan lainnya. 

Lukisan mural dengan AR karya Kita Art Friends bersama Ismanto Wahyudi dan Nano Warsono, yang terinspirasi dari Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder” dapat dilihat di Terowongan Kendal, mulai dari tanggal 6 Juli 2022.

Sedangkan kolaboratif kreatif lainnya, karya palu Thor dari eCollabo8, lukisan pasir Vina Candrawati, dan kapal bambu karya Teguh Paino dapat dinikmati oleh penggemar di Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder” Exhibition di Mall Taman Anggrek mulai tanggal 1 Juli-1 Agustus 2022.