Rizal Bawazier, anggota Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyarankan setiap pemerintah daerah membuat Skill Development Center (SDC). Khususnya, pemkab Batang dengan kemunculan Kawasan Industri Terpadu (KIT) dan Batang Industrial Park (BIP).
- Dewan Energi Mahasiswa Semarang Serukan Penggunaan BBM Ramah Lingkungan
- SMOR, Anak Perusahaan Semen Gresik Bukukan Pendapatan 500%
- Gerai Busana Muslim Al Fath Dukung Program Vaksinasi Booster
Baca Juga
SDC menurutnya perlu agar masyarakat lokal bisa bersaing menghadapi kompetisi peluang kerja pada 2023 hingga 2024. Daya tampung satu SDC mencapai 200 orang per tiga bulan. Berarti 1 tahun bisa nampung 800 orang.
Usulnya, jika tiap kecamatan punya lima hingga 10 SDC. Sehingga penyiapan SDM untuk industri bisa lebih merata untuk masyarakat lokal.
"Penyelesaian masalah tenaga kerja bukan hanya bertumpu pada Pemerintah Daerah, tetapi semua unsur masyarakat juga harus sama-sama menjadi 'ro'in' atau 'pengembala/pemimpin' yang punya hati," kata pria yang akrab disapa RB itu, Rabu (8/2).
RB menjrlaskan SDC merupakan tempat pelatihan dan penyaluran kerja yang akan bekerjasama dengan pemerintah dan pengusaha.
"Skills Development Center ini salah satu cara untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kompetensi SDM," tuturnya.
Dinas Tenaga Kerja Batang memprediksi di pertengahan tahun 2023 akan ada sekitar 8.000 tenaga kerja. Bahkan hingga 2024 nanti totalnya bisa mencapai 14.000 orang.
RB juga membahas masalah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang harus dihindari. Menurutnya perlu sinergi antara pemerintah, pemberi kerja, dan karyawan.
"Semuanya harus sinergi, tidak akan berhasil jika satu sama lain saling mau menang sendiri, saling tuntut menuntut," ucapnya.
- Harga Anjlok, Petani Cabai di Demak Merugi
- Eksit Tol Pattimura Tahap Akhir, Yasip Khasani: Pemkot Salatiga Akan Memulai Tahapan Appraisal
- Trafik Data Internet Smartfren Diperkirakan Naik 21 Persen