Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak ingin kekalahan dalam mengusung Khofifah Indar Parawansa di tahun 2008 kembali terulang di tahun ini. Karena itu Ketua Umum PPP menyebut bahwa Pilkada Jatim 2018 ini sebagai pertaruhan hidup mati bagi PPP.
- KPU Kabupaten Magelang Luncurkan Aplikasi Sijadhuk
- Hendardi: Kebebasan Beragama/Berkeyakinan Hak Asasi Warga Negara yang Dilindungi Konstitusi
- Bertekad Menangkan Anies Baswedan, PKS Salatiga Bentuk Tim Pemenangan Hingga Tingkat RT
Baca Juga
"Bagi kami PPP ini adalah tahun pertaruhan, karena 10 tahun yang lalu kami juga mengusung Bu Khofifah, dan waktu itu digagalkan/dikalahkan. Maka insya Allah hari ini kami mengusung Khofifah-Emil untuk mengantarkannya kepada kemenangan, Wes Wayahe," ujarnya saat Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PPP Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang digelar di Novotel Samator Surabaya, Jumat (16/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Atas alasan itu juga, Romi bertekad akan menambah suara perolehan suara yang di dapat PPP di Pemilu 2014 untuk pemenangan Khofifah-Emil.
"Kepada seluruh komponen struktural dan kultural partai, marilah kita sama-sama mengutuhkan suara PPP yang dimiliki oleh partai ini pada pemilu 2014 yang lalu. Dan kemudian kita tambah untuk pemenangan Khofifah-Emil pada Pilkada 2018," ujarnya di depan ribuan anggota Rakorwil dari seluruh wilayah Jatim.
Romi akan mengoptimalkan suara Khofifah-Emil melalui sosialisasi di seluruh struktural partai yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pemenangan DPP PPP, Iskandar Syaikhu.
"Ini dilakukan setelah Rakorwil ini dengan memberikan atribut dan membagikan seluruh alat peraga dengan melakukan sosialisasi di seluruh jenjang struktural partai," tukasnya.
- Golkar Tetap Dukung Jokowi Meski Airlangga Bertemu SBY
- PAN Bakal Kembalikan Kursi Legislatif pada Pemilu 2024
- Terkait IKN, Anies Sebut Belum Mendesak Bangun Kota di Tengah Hutan