Ruas Jalan Biting-Cening Akhirnya Diperbaiki Setelah 35 Tahun Rusak

Pemerintah Kabupaten Kendal akhirnya memperbaiki jalan penghubung dua kecamatan yakni kecamatan Limbangan dengan kecamatan Singorojo sepanjang 6 Km.


Ada tiga titik akses jalan yang diperbaiki satu titik di Dusun Watulawang, Desa Kedungboto kecamatan Limbangan dan dua titik di Desa Cening, Kecamatan Singorojo.  Jalan di Dusun Watulawang Desa Kedungboto akibat longsor di tahun 2021 ini sepanjang 50 meter dengan kedalaman 4 meter. 

Kepala Dinas PUPR Kendal, Sugiono mengatakan, ada tiga titik pengerjaan infrastruktur jalan penghubung Biting-Cening.  Selain perbaikan jalan cor beton, juga perbaikan jembatan dan 10 titik gorong-gorong. 

“Jadi ada titik pengerjaan infrastruktur jalan yang akan diperbaiki. Satu titik di dusun Watulawang desa Kedungboto yang rusak akibatr longsor. Terus ada juga pengerjaan jalan di Cening, jembatan dan pekerjaan gorong-gorong,” kata Kepala Dinas PUPR Kendal, Sugiono, Senin (6/6).

Kondisi terparah di Dusun Watulawang yang sudah beberapa kali mengalami longsor akibat dibawah jalan terdapat jalur mata air.  Untuk itu pengerjaannya untuk bagian bawah berupa bor pile dengan bagian atas berupa talud beton. 

“Di bawah jalan yang longsor ini kan ada jalur mata air jadi akses jalan yang lama ini nanti akan kita geser atau kita pindah. Penanganannya dengan bor pile dan talud beton, dan aliran air di bawah akan dialihkan supaya tidak ke sini lagi. Ini pengalaman penanganan longsor di Darupono yang sampai sekarang tidak longsor lagi,” jelasnya.  

Pemerintah Kabupaten Kendal mulai memperbaiki infrastruktur jalan Biting-Cening yang menghubungkan wilayah Kecamatan Limbangan dengan Kecamatan Singorojo. Kondisi jalan yang masih rusak sepanjang 2,8 kilometer. 

“Perbaikan jalan Biting-Cening dengan melihat kerusakan jalannya, jalan yang masih rusak itu sekitar 2,8 KM. jalna ini menghubungkan kecamatan Limbangan dengan Singorojo,” tambahnya. 

Sugiono menerangkan,  lama pekerjaan adalah 6 bulan atau sekitar bulan November 2022 sudah selesai.  Semenetara itu, untuk anggaran yang digunakan merupakan Anggaran dari pemrintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 7 miliar. 

“Lama pekerjaannya 6 bulan atau selesai sekitar bulan November 2022 dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus 2022,” terangnya. 

Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan,  jalan Biting-Cening merupakan jalan prioritas perbaikan yang masuk dalam 13 persen jalan rusak di Kendal. 

“Ruas jalan rusak yang ada di Kendal sudah kami data dan jalan Biting-Cening ini merupakan jalan prioritas perbaikan yang masuk dalam 13 persen jalan rusak. Jadi jalan-jalan rusak tersebut Sebagian akan kita selesaikan di tahun 2022 dan sebagian di tahun 2023,” kata Dico Ganinduto. 

Dico berharap, potensi yang ada, seperti wisata Selo Arjuna semakin berkembang. Kehidupan masyarakat yang sebagian besar petani kopi juga semakin sejahtera.  Bupati juga meminta kepada masyarakat lebih kreatif, sehingga potensi yang besar bisa dikelola lebih maksimal. 

“Nanti masyarakat harus lebih kreatif supaya potensi yang lebih dimaksimalkan, supaya kesejahteraan masyarakat makin meningkat,” terangnya. 

Kepala Desa Cening Kecamatan Singorojo, Budi Raharjo sangat senang dengan adanya perbaikan jalan di desanya, karena sudah 35 tahun kondisinya rusak. 

“Saya senang sekali karena jalan desa kami akhirnya diperbaiki oleh pemerintah kabupaten Kendal. Selama 35 tahun jalan desa kami rusak dan pemerintah belum pernah memperbaiki. Dari kami swadaya sendiri untuk memperbaikinya tapi rusak lagi,” kata Budi Raharjo. 

Mewakili warganya, dia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kendal melalui Bupati dan Dinas PUPR yang telah memenuhi permintaannya untuk memperbaiki jalan. 

“Saya atas nama masyarakat desa di sini mengucapkan terimakasih kepada Bupati karena di tahun 2022 ini akhirnya jalan kami diperbaiki. Semoga setelah jalan tersebut diperbaiki, dapat membantu roda perekonomian di desa kami,” ucapnya.  

Sementara itu, Adi dari PT Budi Taraka yang mengerjakan proyek tersebut memgatakan jalan yang longsor tersebut posisinya akan digeser, sedangkan jalur mata air yang melewati dibawah jalan tersebut akan dibuatkan gorong-gorong.  

"Jalan ini posisinya akan dipindah sebelahnya karena jalan yang lama itu dibawahnya ada jalur mata air. Nantinya kita buatkan jalur dengan gorong-gorong," kata Adi.  Pengerjaannya pun membutuhkan kesabaran dan kejelian mengingat kondisi cuaca yang hujan terus.    Adi berharap masyarakat yang nantinya melewati jalan ini bersabar.  

"Warga nantinya harus sabar saat melintasi jalan ini soalnya cuaca hampir tiap hari hujan. Jadi butuh kesabaran dan kejelian dalam pengerjaannya agar hasilnya maksimal," ujarnya.