Sejumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Batang bersiap menerima calon legislatif (caleg) depresi yang gagal pada Pemilu 2024.
- Horeee..Cukup dengan KTP, Warga Pekalongan Bisa Berobat Gratis
- Warga Ber-KTP Luar Soloraya, Boleh Vaksinasi di Kraton Solo
- BPJS Kesehatan dan PERSI Jateng Komitmen Tingkatkan Mutu Layanan dan Tegakkan Kepatuhan Faskes
Baca Juga
"Di tahap awal kami siapkan poli jiwa dan psikologi, bagi Caleg yang ingin berkonsultasi seputar masalah kejiwaan. Kami siapkan juga dokter psikiatri untuk membantu terapi para Caleg,” kata Kepala Bidang Keperawatan RSUD Batang Samuri di ruang Poli Jiwa RSUD Kabupaten Batang, Jumat (1/12).
Pihaknya sudah menyediakan tenaga medis dan sarpras jika caleg membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan. Terutama akibat munculnya rasa ketidakpuasan terhadap hasil Pemilu, khususnya berkaitan dengan kejiwaan mereka.
Samuri menyebut RSUD Batang menyediakan tiga ruangan yakni Kenanga, Teratai dan Mawar untuk perawatan lebih lanjut. Masing-masing ruangan memiliki 20 tempat tidur.
"Namun hingga kini, kami belum pernah menerima pasien dari caleg yang mengalami gangguan jiwa akibat gagal saat pencalonan," ucapnya.
Manajer Pelayanan RS Qim Batang, Maftuhah Nurbeti menyebut juga memberikan pelayanan rawat jalan bagi pasien dengan gejala gangguan jiwa.
Layanan diberikan dalam bentuk konsultasi dan pemeriksaan kesehatan jiwa.
“Untuk caleg yang mengalami gejala gangguan jiwa memang belum ada. Tapi kami sudah menyiapkan tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI), untuk mengetahui kondisi psikologi seseorang, jika diperlukan,” jelasnya.
Tanda-tanda seseorang terindikasi gejala stres, dimulai ketika mendapat tekanan, namun pribadinya tidak bisa menerima. Gejala awal seperti gangguan tidur, depresi, kecemasan dan lainnya.
“Pengobatan tidak mesti diberikan dalam bentuk obat, bisa juga lewat psikoterapi dengan memberikan terapi psikologis seperti nasihat maupun konsultasi,” ujar dia.
- Butuh Political Will yang Kuat untuk Atasi Kendala dalam Pengobatan Kanker Payudara
- DKK Kota Semarang Siapkan 13.000 Dosis Setiap Hari untuk Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun
- Vaksin Booster jadi Salah Satu Senjata Kota Semarang Hadapi Omicron