Sabar Sabari, Pelukis Kaki Hibur Tamu Hotel Berbuka Puasa

Cara jitu Grand Wahid Hotel Salatiga ini, patut diacungi jempol. Strategi pemasaran yang dilakukan ibarat pepatah, sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.


Cara jitu Grand Wahid Hotel Salatiga ini, patut diacungi jempol. Strategi pemasaran yang dilakukan ibarat pepatah, sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.

Bagaimana tidak, sebagai upaya menyedot pengunjung hotel management menggandeng pelukis kaki ternama asal Salatiga, Sabar Sabari.

Upaya ini sekaligus memberikan peluang "bernafas" bagi pelaku seni yang selama massa pendemi Covid-19 sempat terpuruk karena sepinya pameran, atau pun pemasaran hasil buah ketua mereka.

Hal ini dibenarkan General Manager Grand Wahid Hotel Salatiga Emmawati kepada wartawan usai menggelar buka puasa bersama awak media di Grand Wahid Hotel Salatiga, Jumat (16/4) malam.

"Kami mencoba berimprovisasi disaat pandemi Covid-19 belum berakhir. Salah satunya, menggandeng Pak Sabar Sabari untuk menggelar pameran tunggal sekaligus menjamu pengunjung hotel," kata Emmawati.

Tak ditampik Emma, demikian biasa GM Hotel bintang lima ini biasa disapa. Ia mengungkapkan, daya tarik Sabar Sabari dengan julukan 'Pelukis Kaki' sebuah strategi pemasaran yang sedikit banyak mampu mendongkrak keberlangsungan hotel.

"Kepada teman-teman pelaku seni dan budaya, tetap semangat. Badai pasti berlalu," ujarnya.

Sementara, Sabar Sabari ditemui tengah 'beraksi' mengapresiasi upaya pihak Grand Wahid Hotel Salatiga mengangkat pelaku senin yang bisa berkreasi di hotel bintang lima.

Setidaknya, cara dilakukan management Grand Wahid Hotel Salatiga kembali memberikan peluang pelaku seni untuk tidak berputus asa.

"Acara-acara semacam ini sangat membantu sekaligus obat bagi kami kembali bangkit ditengah pandemi Covid-19 yang belum usai," imbuhnya.