Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kota Salatiga Dewi Utari mengatakan, menjadi kota kedua telah memenuhi Standar Penilaian Internal pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Adapun, daerah yang menduduki peringkat pertama di Jawa Tengah adalah Kabupaten Pati.
- TV Analog Berhenti, Kementerian Kominfo Berikan Bantuan STB Bagi Rumah Tangga Miskin
- Kapolda Jateng Tegaskan Pengamanan Piala Dunia U-17 Dilakukan Humanis dan Proporsional
- Pemkab Magelang Siapkan 25.000 Bendera Merah Putih untuk Dibagikan
Baca Juga
"Sekaligus, Salatiga juga mendapatkan sertifikat dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa (LKPP)," kata Dewi Utari di tengah sosialiasi Standar Penilaian Internal pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Salatiga, Kamis (11/8).
Dengan prestasi itu, akunya, ada kewajiban pengadaan yang harus di penuhi yakni memprioritaskan UMKM dan koperasi.
"Sehingga, penggunaan produk dalam negeri dengan menggunakan metode pengadaan e-purchasing sangat penting," ujar Dewi.
Kegiatan sosialisasi diikuti 128 orang itu terdiri dari pelaku pengadaan, ASN dan vendor di Kota Salatiga.
Menurut dia, kegiatan sosialisasi LPSE diberikan ke OPD di lingkungan pemkot, pelaku usaha, UMKM dan koperasi di Salatiga.
Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman OPD maupun pelaku usaha, UMKM dan Koperasi. "Tentunya, dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah secara digital terutama melalui toko daring," imbuhnya.
- Jalan Lingkar Salatiga Segera Dibangun Jalur Penyelamat Darurat
- Wali Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Peran Humas Ciptakan Komunikasi Efektif
- Sukoharjo Argopolitan Expo Jadi Ajang Petani Milenial Unjuk Inovasi Pertanian