Sambangi Korban Pedofilia, Tim Ahli Pemprov Jateng Lakukan Trauma Healing

Sejumlah empat korban pedofilia di Kabupaten Batang mulai mendapatkan trauma healing. Tim ahli psikologi dari pemerintah provinsi Jawa Tengah turun langsung menemui para korban.


Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang mendampingi langsung tim ahli itu. 

"Mulai hari ini, tim ahli dari provinsi datang untuk melakukan trauma healing," kata kepala bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, DP3AP2KB Batang, dr Utariyah Budiastuti di kantornya, Selasa (7/12).

Ia menyebut tim dari pemerintah provinsi Jateng terdiri atas lima ahli. Para ahli akan mendampingi para korban menghilangkan traumanya.

Hingga saat ini, jumlah korban pedofilia tercatat empat anak di bawah umur. Rata-rata umur korban adalah 12 tahun.

"Sebagian besar korban sudah bisa bersosialisasi, tapi ada satu korban yang membatasi diri (tertutup)," jelasnya.

Utari menambahkan untuk kebutuhan terapi tergantung hasil konseling. Setelah konseling, para ahli akan menentukan tahapan trauma healing.

Sebelum para ahli turun, pihaknya bersama kepolisian resor (polres) Batang dan RSUD Kalisari melakukan assessment. Para korban juga telah menjalani visum.

Kasus dugaan pencabulan terhadap puluhan bocah laki-laki terjadi di kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang. Aksi  FWR (33) dipergoki warga  di sebuah gubuk hutan jati, Desa Pretek, Kecamatan Pecalungan, Senin (8/11).

Pelaku langsung digelandang warga bersama dua korbannya. Sejumlah warga yang emosi bahkan sempat melayangkan pukulan.

Aksi interograsi warga itu menyebar di media sosial. Warga yang memergoki berinisal M. Saat terpergok, seorang anak sedang melepas celana.

Salah satu diantara mereka sedang membuka celana dan ada lagi satu orang pria dewasa. Beredar kabar jumlah korban mencapai 30-an, tapi fakta terkini baru empat anak.