Menutup tahun 2020, Sanggar Greget Semarang menggelar penyajian tari di Museum Ranggawarsita Semarang.
- Warga Ingin 'Sambang Seni Semarang' Jadi Agenda Tahunan
- Gerakan Kunjung Museum, Ada 18 Museum Kota Solo Wajib Dikunjungi
- 140 Bangunan Cagar Budaya di Salatiga Masuk Dokumen Inventarisasi
Baca Juga
Misa malam Natal diadakan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Semarang atau dikenal Gereja Blenduk dengan kapasitas jemaat maksimal 84 orang saja.
Padahal kapasitas gereja bisa mencapai 200 orang. Bahkan saat Natal tahun-tahum sebelumnya bisa mencapai 600 jemaat di dalam dan di luar gereja.
Pengurus Harian GPIB Immanuel, Immanuel Anton Niki Junu mengatakan, bahwa perayaan Natal kali ini memang sangat dibatasi, bahkan yang digunakan hanya lantai satu gereja saja.
"Yang kami gunakan untuk ibadah hanya lantai 1, lantai 2 kita tutup, dan kami tidak sediakan tenda di luar karena untuk membatasi jumlah jemaat," jelas Anton di GPIB Immanuel, Kamis (24/12) malam.
Jemaat yang hadir dalam misa Natal juga hanya jemaat aktif GPIB Immanuel yang telah mendaftarkan diri secara online sejak dua minggu lalu.
"Kita sangat batasi jemaat, hanya mereka yang memang jemaat di gereja kita saja yang boleh ikut misa natal, selebihnya tidak bisa, karena saat registrasi kita cek KTP dan cocokan data di gereja," bebernya.
Jadwal Misa Natal tahun inipun juga terbatas, malam ini hanya ada satu kali misa pada pukul 19.00 WIB. Sedangkan tanggal 25 Desember juga ada satu misa pada jam 09.00, dan tanggal 26 juga masih diadakan satu kali misa lagi.
Protokol kesehatan diterapkan mulai dari pengecekan kartu registrasi, kemudian pengukuran suhu hingga jarak pada tempat duduknya.
"Tempat duduk kami atur, jadi dua kosong, lalu isi, kita beri tanda pita, jaraknya kurang lebih 1 meter. Bahkan dalam satu keluarga hanya diijinkan dua orang saja untuk satu kali misa," tuturnya.
Tak hanya itu, untuk usia jemaat yang boleh datang beribadah natal juga terbatas, yakni mulai usia 13-59 tahun saja yang boleh mengikuti misa.
"Jadi usia kita batasi, jika kurang dari 13 tahun dan lebih dari 59 tahun maka kita persilakan mengikuti ibadah dari rumah melalui live streaming di youtube kita," pungkasnya.
- Komunitas Tionghoa Prihatin Bongpay Dialihfungsikan
- Meriahnya Kirab 10 Dewa Dewi Kelenteng Po An Thian Pekalongan
- Gedung Bersejarah di Kota Lama Semarang Roboh, Ini Tanggapan Pemkot Semarang