Satgas Pangan Polres Karanganyar Sidak Ketersediaan Minyak Goreng di Pasaran

Satgas Pangan Polres Karanganyar melakukan pemantauan ketersediaan minyak goreng di wilayah Kabupaten Karanganyar. Pemantauan dilakukan padasejumlah distributor minyak di Karanganyar.


Satgas Pangan Polres Karanganyar melakukan pemantauan untuk memastikan kebutuhan masyarakat, stok atau ketersediaan terpenuhi termasuk mengawal proses distribusi. 

Wakapolres Karanganyar, Kompol Purbo Adjar Waskito sebut, sidak dan pantauan dilakukan di distributor, pasar tradisional juga pasar modern. Untuk minyak goreng kemasan stoknya cukup banyak. 

Namun ketersediaan minyak goreng curah mulai langka pasca  pemerintah menghapus penetapan HET minyak goreng kemasan Rp14.000/liter.

"Hasil pengecekan hari ini untuk ketersedian minyak kemasan sangat berlimpah. Namun untuk minyak goreng curah mulai terbatas,” jelasnya Jumat (25/3).

Langkah selanjutnya untuk mengantisipasi agar kelangkaan minyak goreng curah di pasaran tidak terjadi terlebih jelang bulan Ramadhan. 

Fakta di lapangan tidak ditemukan adanya penimbunan di tingkat distributor maupun pengecer. Kelangkaan minyak goreng curah ini terjadi akibat permintaan pasar yang cukup tinggi namun pasokannya terbatas.

Pihaknya segera berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait agar tidak terjadi kelangkaan di pasaran terlebih menjelang Ramadhan. 

Wakapolres juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan penimbun minyak goreng. Pihaknya akan bertindak tegas jika menemukan tindakan pelanggaran. 

"Nanti kita lakukan upaya penindakan Kepolisian jika memang ditemukan tindak pelanggaran," tandasnya. 

Saat tim Satgas Mafia Pangan Polres Karanganyar melakukan sidak di gudang distributor minyak goreng PT Vinolia Makmur yang terletak di Jalan Lawu, melihat dalam gudang terdapat 600 karton minyak goreng kemasan merk Vinolia siap edar. Minyak goreng dijual dengan harga Rp22.000 per liter. 

Tim juga melihat puluhan jerigen yang biasanya digunakan untuk menjual minyak goreng curah dalam keadaan kosong. Ternyata sudah delapan hari distributor tersebut tidak mendapatkan suplai minyak goreng curah dari pabrik.

"Ini kondisi kosong (minyak curah) sudah delapan hari belum disuplai lagi," pungkas kepala Produksi PT Vinolia Makmur, Mulyadi.