Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang saat ini tengah melakukan kajian awal bersama tim ahli terhadap Jembatan Kaca Tinjomoyo. Seperti diketahui pembanguanan Jembatan Kaca Tinjomoyo sudah selesai, namun memang hingga saat ini obyek wisata tersebut belum dibuka untuk umum.
- Pemkot Semarang Terus Gali Potensi Wisata Guna Naikkan Kunjungan Wisata
- Semarang Merdeka Flowers Festival Siap Digelar
- Kota Semarang Siap Jadi Tuan Rumah Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia
Baca Juga
Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso mengatakan beberapa persiapan memang harus dilakukan sebelum jembatan kaca dibuka untuk umum termasuk kajian tentang penyusunan standar oepraisonal presodur (SOP), pengelolaan dan keselamatan kesehatan kerja (K3).
Pasalnya, jembatan tersebut memang belum tersambung dari satu sisi ke sisi lain. Sehingga hanya baru ada satu pintu yang nantinya digunakan sebagai pintu masuk sekaligus pintu keluar.
Selain itu, Wing juga menyebut jika pihaknya juga melakukan review tentang sejauh mana sarana prasarana yang saat ini telah dibangun. Hal tersebut juga mencatat tentang apa saja kekurangan yang perlu dilengkapi terkait dengan keamanan bagi wisatawan yang datang. Tak hanya itu, petugas juga perlu dipersiapkan sebelum tempt wisata alam tersebut resmi dibuka.
"Memang tidak mudah mengoperasionalkan ini. Dari pada nanti di belakang hari ada masalah yang terjadi. Entah nanti pengunjung ke atas menggunakan tali pengaman, SOP naik tutun seperti apa. Petugas yang dibutuhkan seberapa banyak," kata Wing, Senin (13/2).
Jembatan Kaca ini memang diakuinya sangat menunjang sektor pariwisata di Kota Semarang. Meski demikian, Wing menyebut jika jembatan kaca ini bisa menimbulkan preseden buruk jika tidak berhati-hati dalam operasionalnya.
Tidak hanya segi keamanan yang harus dikaji dengan baik, skema kedatangan wisatawan juga perlu diperhatikan, salah satunya yakni lahan parkir. Saat ini Disbudpar tengah membuat beberapa skema yakni pengunjung yang datang ke Hutan Wisata Tinjomoyo, nantinya akan disiapkan paket wisata.
Wing mengatakan pihaknya menyiapkan pket mini adventure yang menggandeng komunitas jeep. Nantinya dari lokasi parkir, wisatawan yang datang akan diajak berkeliling Hutan Wisata Tinjomoyo kemudian menuju jembatan kaca.
Sementara skema lainnya, Disbudpar akan mempersilakan pengunjung untuk bisa langsung ke lokasi dengan mengarahkannya melalui sisi barat. Lalu pengunjung bisa masuk melalui jembatan gantung.
"Kami coba berdayakan dua wilayah ini. Kami rangkul teman-teman pokdarwis agar bisa menangkap potensi wisata yang ada. Adapun paket-paket wisata masih dalam kajian," bebernya.
Selain itu, pihaknya juga akan menghidupkan kembali Pasar Semarang yang ada didalam Hutan Wisata Tinjomoyo. “Jadi memang ini menjadi bagian dari optimalisasi Hutan Wisata Tinjomoyo,” tandasnya.
- Pemkot Semarang Terus Gali Potensi Wisata Guna Naikkan Kunjungan Wisata
- Semarang Merdeka Flowers Festival Siap Digelar
- Kota Semarang Siap Jadi Tuan Rumah Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia
