Ketiga orang penumpang mobil yang menjadi korban kecelakaan mobil tertabrak kereta api masih menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit Soewondo.
- Atap Masjid Agung Nguter Roboh, Kapolres Sukoharjo Pimpin Bersihkan Reruntuhan
- Rembang Komitmen Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik
- Pelaku Pembakaran Taman Nasional Komodo Terancam Pidana Denda Rp 10 Miliar
Baca Juga
Ketiga korban tersebut yang masih satu keluarga yakni Herdi Prihatmulyo (54), istri korban Kristiningsih (49) dan anak korban Samuel Hervan Desna Krisdeo (9) warga perumahan Mijen Permai C-165 rt 8 rw 7 Semarang.
Korban, Herdi Prihatmulyo, mengatakan, dia dan istri serta anaknya habis bertamu dan ingin pulang ke Semarang.
Namun nahas, saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu mobilnya ditabrak kereta api.
"Kondisinya sepi dan saya jalan saja lewati rel. Baru jalan sebentar tiba-tiba ada kereta dan langsung ditabrak, " katanya.
Herdi menjelaskan sama sekali tidak mendengar suara apapun dan suasananya juga sepi.
"Saya ngga dengar suara apapun apalagi suara klakson kereta api. Saya sama istri dan anak, habis bertamu, " jelasnya.
Mobil avanza warna putih tersambar kereta api KA Kaligung dari Tegal menuju Semarang dengan nomor loko CC2018333 saat melintasi perlintasan tanpa pintu di Desa Sidorejo kecamatan Brangsong, Minggu
Akibat hantaman keras, mobil dengan nomor polisi H8536KG itu terpental sejauh 20 meter dari lokasi tabrakan.
Kereta Api Kaligung yang dimasinisi Fauzi akhirnya berhenti 500meter dari lokasi kejadian.
Masini KA Kaligung, Fauzi, mengatakan jarak sekitar 50 meter mobil tiba-tiba masuk jalur rel padahal kereta sudah memberi klakson dan lampu.
"Dari jarak sekitar 50 meter mobil sudah masuk jalur rel dan saya sudah beri tanda klakson dan lampu. Tapi mobil masih juga nyelonong dan kecelakaan tak terhindarkan lagi, " katanya.
Fauzi menambahkan kereta api sengaja berhenti karena mengalami kerusakan dibagian depan.
"Saya ngga berani nerusin perjalanan karena bagian depannya nempel di rel. Kalau saya terusin nanti kereta api bisa anjlog, " tambahnya.
Dua korban yakni istri dan anak korban kondisinya masih belum sadar dan masih menjalani perawatan intensif.
Kanitlaka polres Kendal, Ipda Deddy Mulyono, mengatakan, ketiga korban mengalami luka berat dan dua diantaranya belum sadar.
"Kedua korban belum sadar dan lukanya dibagian kepala. Jadi penumpang maupun sopirnya belum pernah melewati jalan itu dan ngga tahu kalau ada kereta mau lewat, "pungkasnya.
Kasus kecelakaan ini masih dalam penanganan satlantas polres Kendal.
- Kota Pekalongan Dilanda Angin Puting Beliung, Belasan Rumah Rusak Parah
- Mobil Terbakar saat Isi BBM di SPBU Karanganyar
- HPN 2025, Menbud Fadli Zon: Bukan Hanya Mengabarkan Tapi Mendidik Dan Mengajar