Kecintaannya terhadap tanaman bonsai, rupanya memberi pengaruh yang besar terhadap sosok satu ini. Filosofi bonsai yang merupakan tanaman kultivasi yang indah namun proporsional dan sederhana dengan mempraktikkan nilai-nilai yang menghormati sifat alami kehidupan, menjadi ciri khas tampilannya sehari-hari.
Ya, dia adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Demak, Sugiharto. Menariknya lagi, ia mengaku sudah menggeluti dunia bonsai sejak bujang dan masih kuliah di Malang.
"Bonsai itu termasuk usaha ekonom kreatif, bisa untuk menambah penghasilan bagi siapa saja yang mau menggelutinya,” kata Sugiharto.
Bahkan, dia mengakui sering ikut kontes bonsai, termasuk kontes bonsai di Jepara yang saingannya sangat berat karena terkenal sebagai gudangnya seniman dan bonsai-bonsai terbaik berskala nasional.
“Ikut kontes di Jepara itu sangat berat. Jepara dikenal memiliki seniman dan bonsai-bonsai terbaik tingkat nasional. Saya sering ikut kontes di Jepara baru kali ini dapat ‘Best Ten’. Tapi niat saya sejak awal hanya menjalin silaturahmi, jika kebetulan dapat penghargaan adalah bonus,” ungkap merendah.
Kecintaannya pada bonsai itu pula yang membuat Sugiharto berhasil memborong penghargaan bonsai pada kejuaraan di Pameran Lokal (Pamlok) Jepara.
Lima koleksi bonsai Sekda Demak yang ikut Pamlok Jepara yakni, masing-masing Lohansung (Podocarpus macrophyllus) turun dikelas A (Bonsai Jadi) mendapat penghargaan ‘Best Ten’. Kimeng (Ficus microcarpa) turun dikelas A (Bonsai Jadi) mendapat penghargaan bendera Merah (Bonsai Baik Sekali).
Lalu, ada juga Anting putri (Wrightia religiosa) turun dikelas B (Bonsai Setengah Jadi) mendapat penghargaan bendera Merah (Bonsai Baik Sekali). Anting putri (Wrightia religiosa) turun dikelas B (Bonsai Setengah Jadi) mendapat penghargaan bendera Merah (Bonsai Baik Sekali).
Dan terakhir, Anting putri (Wrightia religiosa) turun dikelas C (Bonsai Bahan) mendapat penghargaan bendera Merah (Bonsai Baik Sekali).
Hal yang sama dilakukan pria yang juga menjabat Ketua PPBI (Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia) Cabang Demak ini saat mengirimkan lima koleksi andalannya pada Pamlok yang digelar di Desa Langon, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara yang bertajuk ‘Gelegar Bonsai Bumi Kartini’ mulai tanggal 20 hingga 28 Juli 2024.
“Tentunya bersyukur seluruh bonsai koleksi saya yang ikut kontes di Jepara dapat penghargaan,” ujarnya.
Karakter Sugiharto juga dikuatkan dengan pengakuan Ketua PPBI Cabang Jepara, Tri Kristianto yang menyatakan Sekda Demak memang selalu rendah hati.
“Saya kenal baik dan sangat paham siapa bapak Sekda Demak, memang orangnya begitu, selalu rendah hati, humble. Padahal diam-diam beliau itu salah satu tokoh bonsai Indonesia lho. Justru kami semua hormat sekaligus memberikan apresiasi kepada beliau, sebagai salah satu pejabat negara disela-sela kesibukannya masih peduli dengan dunia bonsai. Sangat jarang ada tokoh bonsai di PPBI se-Indonesia. Salam hormat dari kami pebonsai Jepara buat bapak Sekda Demak,” kata Tri.
- Meriah! Expo dan Lelang Komoditas Ternak Unggulan Domba Batur Banjarnegara
- Dipusingkan Kemiskinan dan Stunting, Ini Curhatan Sekda Demak ke Mahasiswa Program KKN UMK
- Mengintip Bonsai di Balai Desa Candiareng, Harganya Tembus Rp 35 Juta