Sebanyak 240 karton atau 2.880 liter MinyaKita kembali didistribusikan kepada pedagang sudah terdata, Selasa (21/2). Sebelumnya produk ini sempat mengalami kelangkaan minyak.
- Transaksi QRIS BRImo di Semarang Tembus Rp55 Miliar Per Bulan
- Terapkan Teknologi Hijau dan Energi Alternatif, Semen Gresik Berhasil Tekan Emisi Karbon di Wilayah Operasional
- BKP Kementan: Target Diversifikasi Pangan Lokal 10 Persen Per Tahun
Baca Juga
Kepala Disperindag Kabupaten Grobogan, Pradana Setyawan melalui Kabid Perdagangan, Sigit Adi Wibowo menyebutkan, di Grobogan MinyaKita langka sejak pertengahan Januari. Lantaran memang tak ada pasokan dari distributor.
"Ini berlaku di berbagai daerah di Jateng. Jateng ini dapat alokasi tiga ribu ton. Yang menyalurkan distributor satu," imbuhnya.
Dari distributor pertama kemudian dilanjutkan ke distributor di Kudus dan baru disalurkan ke Grobogan. Menurutnya Grobogan dapat alokasi 240 karton atau 2.880 liter.
"Kami dari dinas hanya mendampingi. Pembagian di pasar induk Purwodadi. Yang bisa menebus pedagang yang sudah didata dari distributor Kudus," katanya.
Menurutnya, MinyaKita akan dijual dengan harga Rp14.000. Ia menambahkan, meski MinyaKita langka, masyarakat tetap bisa mendapatkan minyak goreng curah dan minyak goreng premium pada umumnya.
"Yang langka MinyaKita-nya bukan minyak goreng secara keseluruhan," tambahnya.
Meski saat ini MinyaKita langka, Sigit menambahkan jumlahnya sempat melimpah di pasaran November-Desember 2022.
Seorang pedagang di pasar Induk Purwodadi Yani menyebut dirinya tak menjual MinyaKita. Lantaran memang tak ada pasokan. Alhasil ia menjual minyak brand umum dengan harga di atas Rp14.000.
"Kalau ada MinyaKita kan bisa jual minyak harga murah. Karena ini gak ada ya jual minyak brand umum. Harganya bervariasi Rp17 ribu-22 ribu. Tergantung merk," imbuhnya.
Menurutnya, sebagian pedagang masih menjual MinyaKita merupakan stok lama. Sementara sisanya juga memilih menjual minyak curah karena harga lebih murah.
- Sambut Idul Adha 1444 H, Semen Gresik Salurkan Hewan Kurban senilai Rp 380 Juta untuk Masyarakat Rembang dan Blora
- Langganan Jadi Ajang Bergengsi, Ini Rahasia Kekokohan Stadion GBK
- Kadin Jateng Didorong Berkontribusi Wujudkan Kedaulatan Pangan