Siswa SLB Salatiga Berharap Salatiga Lebih Ramah Anak Disabilitas

Efin, salah satu siswa berlatar belakang Sekolah Luar Biasa (SLB) di Salatiga berharap Kota Salatiga lebih ramah dengan anak-anak seperti dirinya yang mengalami tunarungu.


Pasalnya, Efin mengaku masih kerap menjadi bahan ejekan temen-temannya lantaran ia mengalami kesulitan berbicara dan mendengar.

Harapan Efin ini ia utarakan saat Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi meminta dua siswa SLB Salatiga memberikan masukan kepada Pemkot Salatiga terhadap para penyandang disabilitas.

"Saya minta masukan ke Efin dan Sephia harapan ke Salatiga apa. Terhadap teman-teman dengan sesuatu yang beda seperti Efin dan Sephia," tanya Sinoeng di Salatiga, Selasa (22/11).

Bukan tanpa alasan Sinoeng bertanya kepada anak-anak penyandang disabilitas. Ditengah "Deklarasi Dukungan Sekolah Ramah Anak", ia  mengingatkan, tidak boleh melakukan pembiaran jika menjumpai kekerasan dan pembulian pada anak-anak. Karena, masa depan akan ditentukan oleh sikap kita saat ini kepada mereka.

Bahkan, ia menitipkan kepada para pendidik, Kepala DP3AP2KB dan Dinas Pendidikan, agar senantiasa melibatkan orang tua dalam mendidik anak.

"Hari ini para guru sudah diberikan kesadaran, pemahaman dan lain-lain, maka berikutnya para orang tua sebaiknya diundang juga mendapatkan pemahaman yang sama," ujar Sinoeng.

Sinoeng menegaskan, tidak mungkin Tuhan menciptakan makhluknya tanpa memberikan kelebihan. Oleh karena itu, Ia meminta supaya Deklarasi Dukungan Sekolah Ramah Anak tidak hanya menjadi sekedar selebrasi, tetapi harus diikuti dengan rencana maupun tindakan keberpihakan dan sikap secara konkret terhadap anak.

Sementara, Kabid Kesejahteraan dan Perlindungan Anak pada DP3AP2KB Kota Salatiga, Sri Hartini, menyampaikan, sudah ada delapan sekolah yang melakukan deklarasi ramah anak.

Deklarasi Sekolah Ramah Anak dimaksudkan mewujudkan sekolah yang aman dan menyenangkan bagi peserta didik, karena bebas dari kekerasan antar peserta didik maupun kekerasan yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan.

"Sekolah ramah anak ini merupakan salah satu indikator untuk mewujudkan Kota Layak Anak. Dimana, Kota Salatiga sudah meraih kategori Madya dan berkomitmen untuk meraih kategori Nindya pada Tahun 2023," ungkapnya.