SMAN 1 Girimarto Didatangi Polisi, Ada Apa?

Istimewa
Istimewa

Senin (13/1), sejumlah anggota Polisi terpantau mendatangi SMAN 1 Girimarto, Wonogiri. Ratusan siswa pun langsung dikumpulkan. Ada apa?.

Selidik punya selidik, rupaya petugas dari Polsek Girimarto itu datang bukan untuk menangkap para anak didik di sekolah tersebut, melainkan memberikan sosialisasi tentang pencegahan perundungan atau bullying serta kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Penyampaian materi diberikan langsung Iptu Sutarto, Kapolsek Girimarto didampingi Kanit Binmas Brika Budi Haryanto. Dalam materinya, para siswa juga diajarkan berbagai cara mengenali tindakan perundungan dan kekerasan terhadap anak serta langkah-langkah untuk menghentikannya.

"Sekolah punya peran penting dalam pencegahan perundungan karena kejadiannya lebih banyak terjadi di lingkungan sekolah," kata Iptu Sutarto.

Ditambahkan oleh Iptu Sutarto, selain sekolah, peran keluarga juga menjadi sangat penting sebagai pembentuk karakter pribadi anak. 

"Keluarga dianggap sebagai penentu perkembangan anak. Dan dampak dari perundungan sangat mempengaruhi psikologi anak, seperti rasa minder, introvert dan tidak percaya diri,” ujarnya.

Sementara, Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkono, melalui Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ke sekolah tersebut merupakan wujud komitmen Polri dalam membantu usaha-usaha untuk menyelamatkan generasi Wonogiri dari tindak kenakalan dan perundungan. 

Anom menjelaskan bahwa Kepolisian, khususnya Polres Wonogiri akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terkait dengan pencegahan perundungan dan kenakalan remaja kepada berbagai lapisan masyarakat. 

“Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi kenakalan remaja dan penyelamatan generasi sejak dini dari perundungan dan kekerasan anak,” harap Anom.