SMP Islam Sultan Agung 4 Semarang mengajak siswa mengembangkan keterampilan berwirausaha dengan membudidayakan ikan lele.
- Dewan Minta Skrining di Sekolah Terus Dilakukan
- UKSW Akan Buka 20 Kelas Tematik, Salah Satunya Kelas 'Angkringan'
- Bicara Generasi yang Hilang, Rektor Undip: Perkuat Keimanan dan Berkarakter
Baca Juga
Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan jiwa “entrepreneurship” sekaligus memanfaatkan lahan di sekolah sehingga bisa bermanfaat dan menghasilkan, Rabu (30/3).
Kepala Sekolah SMP Islam Sultan Agung 4, Muh Sodikin mengatakan, kegiatan sebar benih ikan lele ini diselenggarakan sebagai usaha membekali keterampilan siswa sehingga bisa mempraktikkan di rumah. Ada sebanyak 3.000 benih ikan lele yang disebar.
"Di masa pandemi seperti sekarang ini, dimana kegiatan para siswa lebih banyak di rumah, diharapkan kegiatan budidaya ini juga bisa dilakukan di rumah masing-masing siswa, karena mudahnya pengembangan untuk budidaya ikan lele ini," ungkapnya.
Pada tahap awal kegiatan tersebut diikuti oleh anggota OSIS dan para guru pendamping. Berikutnya secara bertahap semua siswa akan mendapatkan hal yang sama. Hadir pula Kepala Sekretariat Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung.
Pendamping kegiatan, M. Hasan Bisri menjelaskan, kegiatan ini dibuat untuk melatih jiwa kewirausahaan siswa. Ikan lele ini dipilih karena relatif lebih mudah untuk dibudidayakan sebagai pembelajaran.
Selain itu, pengetahuan tentang pentingnya konsumsi ikan lokal yang jelas lebih segar dan sehat juga menjadi pembelajaran tersendiri.
"Salah satu usaha yang kami jadikan sebagai latihan kepada siswa yakni usaha budidaya ikan lele dengan harapan, kegiatan ini bisa menjadi bekal siswa di kemudian hari. Untuk melatih siswa belajar budidaya ikan lele ini, tentunya dengan memberikan pembinaan kepara siswa. Dengan adanya kegiatan seperti ini, para siswa secara tidak langsung dapat belajar dan menambah pengetahuan tentang proses bagaimana budidaya ikan lele," ungkap Hasan.
"Tugas siswa yang mengikuti kegiatan ini adalah mulai belajar mengamati secara langsung tentang pertumbuhan dan perkembangan ikan lele. Dalam waktu kurang lebih 4 bulan mereka harus bertanggung jawab untuk memberi pakan, menguras air, dan menggantinya dengan air yang bersih dan pengontrolan terhadap kebersihan kolam hingga sampai ketahap panen," terangnya.
Hasan menjelaskan, budidaya ikan lele ini sebenarnya masih dalam tahap uji coba yang kami mulai bulan Maret 2022 dengan jumlah 3.000 ekor ikan lele, kalau memang nantinya berhasil kami akan menambah kolam agar lahan sekolah bisa produktif dan berpenghasilan.
Selain budidaya ikan lele, siswa SMP Sultan Agung 4 Semarang sebelumnya diajarkan pula budidaya sayuran seperti cabai, kangkung dan bayam. Selanjutnya sudah disiapkan juga untuk program kewirausahaan yang lain yaitu budidaya ikan bandeng.
Kegiatan tersebut disambut baik oleh Suyatmo, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah, Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung. Pihaknya sangat mengapresiasi dengan baik kegiatan tersebut dan diharapkan bisa dilaksanakan secara berkelanjutan.
- 2.652 Maba UKSW Ikuti 'Fostering Creative Minority'
- 72 Pelajar Indonesia Ikut Taiwan Scholarship 2018
- Sosok Guru Dinilai Harus Dibekali Tambahan Ilmu Berjenjang