Sopir Angkot Hingga Driver Ojol Gelar Upacara Sumpah Pemuda di Depan Patung Bung Karno

Ratusan pelaku transportasi umum di Salatiga baik modern maupun konvensional mengikuti Upacara Bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda tepat dibawa patung Bung Karno, Kompleks DPRD Salatiga, Jumat (28/10).
Ratusan pelaku transportasi umum di Salatiga baik modern maupun konvensional mengikuti Upacara Bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda tepat dibawa patung Bung Karno, Kompleks DPRD Salatiga, Jumat (28/10).

DPRD Salatiga mengajak serta pelaku transportasi umum di Salatiga baik modern maupun konvensional menggelar Upacara Bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda tepat di depan patung Bung Karno, Kompleks DPRD Salatiga, Jumat (28/10).


Kegiatan dihadiri langsung Kapolres Salatiga AKBP Indra Mariana dan Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi itu, juga diikuti pula ratusan perwakilan pelaku transportasi umum di Salatiga. 

Berdiri sebagai inspektur upacara, Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit. Tampak pula, Kepala Dinas Perhubungan Kota Salatiga yang juga Ketua pembina dari seluruh angkutan di Salatiga, Sri Satuti. 

Dalam amanatnya, Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit menyebutkan jika upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94 sengaja mengajak serta para sopir angkutan kota (angkot), ojek beraplikasi, ojek pangkalan, kusir dokar, tukang becak dan sopir angkudes yang mangkal di wilayah Salatiga. 

"Kegiatan ini bagian dari implementasi Pemkot Kota Salatiga bahwa, di hari Sumpah Pemuda ini hadir ditengah pelaku transportasi diantaranya jagboy/girl, angkutan umum, dokar, dengan total kurang lebih 100 orang," kata Dance Ishak Palit. 

Bahkan, DPRD Salatiga bersama Pemkot Salatiga melalui Dishub Kota Salatiga menggratiskan bagi pelajar yang memiliki kupon untuk menggunakan transportasi modern/ konvensional di Salatiga. 

"Caranya, tersedia kupon yang sebelumnya telah disebar dibantu Dishub Kota Salatiga bagian dari kehadiran Pemkot dan DPRD Salatiga di tengah pelaku transportasi dan masyarakat disaat perekonomian serba sulit," paparnya. 

Tercatat, ada 800 kupon yang disebar. 

Ketua DPRD juga menyebutkan, pelaku transportasi di Salatiga juga menerima bantuan subsidi baik bahan bakar minyak (BBM) dan sembako wujud rasa dan kepedulian pemerintah daerah merasakan kesulitan mereka. 

Karena adanya transportasi di Salatiga bisa digunakan untuk seluruh kebutuhan dan kepentingan semua elemen masyarakat. 

Hal ini bagian dari kehadiran kita bagian dari implementasi kita di tengah karena ada pengurangan subsidi BBM. 

"Dengan bantuan BBM dari Pemda Salatiga bagian dari cara Pemkot Salatiga hadir bagi pelaku transportasi. Dan bagi pelajar yang menggunakan transportasi umum bisa digunakan gratis," paparnya. 

Sementara, Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi menambahkan momentum Sumpah Pemuda ini adalah saat tepat peneguhan sikap kepedulian kepada warga masyarakat terdampak kenaikan BBM dan inflasi. Utamanya pengemudi moda transportasi angkot, ojek maupun tradisional. 

Bentuknya berbeda sesuai kebutuhan shg optimalisasi kebermanfaatannya lebih signifikan. 

"Kami intens komunikasi dengan Asosiasi dan Komunitas tentang esensi dibutuhkan. Sehingga, tidak keliru dalam memberikan subsidi. Ada yang berupa subsidi bahan bakar, ada sembako maupun kupon biaya angkot bagi Pelajar/Siswa Sekolah. Semua sesuai inti persoalan yang perlu kehadiran Pemkot. Inilah penerapan konsep 'Negara Hadir' yang kami terapkan sebagai hasil rembug bersama DPRD Kota Salatiga," tutur Sinoeng. 

Bantuan ini, lanjut dia, akan diberikan sampai dengan akhir tahun dan tentu akan dilakukan evaluasi guna perbaikan. Bantuan yang diberikan Pemkot Salatiga melalui Dishub sebuah sekaligus tanda cinta. 

"Dengan sedikit tanda cinta dari Pemkot Salatiga untuk pelaku transportasi dapat meringankan apa yang menjadi beban mereka dan bersama-sama membangun bangsa ini," timpal Sinoeng. 

Salah satu pelaku transportasi di Salatiga mengaku senang bisa dilibatkan. Adanya bantuan juga sedikit meringankan beban ia dan kelompok driver berbagai transportasi di Salatiga. 

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Salatiga Sri Satuti menerangkan penerima bantuan terdiri dari Ojek online lokal dan ojek konvensional pangkalan sebanyak 409 orang, angkota sebanyak 299 orang, angkudes sebanyak 88 orang, tukang becak 114 orang,   kusir dokar 27 orang. 

"Sementara, kupon gratis naik angkota untuk pelajar yang kita sebar 811 lembar. Saat menggunakan kupon, pelajar tinggal menunjukkan saja," imbuh Satuti.