Marak, Spanduk Dukungan untuk Teddy Sulistio

Spanduk dukungan kepada Teddy Sulistio, yang dinilai sebagai sosok militan PDIP, terpasang di beberapa titik strategis di Kota Salatiga.


Komandan Satgas PDIP Salatiga Agung Pamuji kepada RMOL Jateng mengatakan, pemasangan spanduk bentuk suport kepada Teddy Sulistio yang berasal dari akar rumput.

"Ini semua berasal dari akar rumput, termasuk soal dana kami patungan," kata Agung Pamuji, Kamis (18/11).

Ia mengungkapkan, tak sedikit kader lini bawah terkejut dengan mundurnya Teddy Sulistio dari Ketua DPC dan Anggota DPRD Salatiga.

Meski tak dapat berbuat banyak, Satgas Partai PDIP Salatiga secara suara aklamasi mendukung penuh pentolan Banteng Moncong Putih Salatiga, Teddy Sulistio.

Bentuk dukungan moril juga diperlihatkan dengan pemasangan spanduk berukuran jumbo secara perdana dipasang persis di depan Kantor DPC PDIP Salatiga, Rabu (17/11) lalu.

"Hang selanjutnya akan menyusul di beberapa tempat lain di titik strategis di Kota Salatiga," tandasnya. 

Dibalik pemasangan, lanjut Agung, tak lain terdapat ratusan kader militan, Pengurus PAC, Anak Ranting serta Sayap Partai PDIP Salatiga yang mengaku tetap berada di barisan komando Teddy Sulistio.

Hal senada disampaikan Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Wisnu. Ia menuturkan, keputusan diambil Teddy Sulistio mundur sebagai Ketua DPC PDIP Salatiga tetap menjadi prihatin bagi kader militan yang mengikuti jejak putra sulung Politikus senior PDIP Djatmiko Wardoyo selama hampir 20 tahun lamanya.

Apa yang terjadi saat ini, di Wisnu nasi sudah menjadi bubur. Hanya ia mewakili BMI PDIP Salatiga berharap elite politik Banteng Moncong Putih bisa menjadikan bubur lebih enak rasanya dari pada nasi.

"Pengurus PAC, Fraksi PDIP di DPRD Salatiga bisa mengolah bubur ini lebih enak bagaimana. Mundurnya Pak Teddy 'nah' itu urusan elite silakan, tapi ini anak-anak jangan dilepas," ucap Wisnu.

Hampir sebulan sejak mundurnya Teddy Sulistio, diakuinya lini bawah termasuk BMI PDIP Salatiga merasa tidak di 'uwong ke' hingga memunculkan rasa jengkel dan marah.

"SDM Fraksi dan PAC saling cari aman sendiri-sendiri. Seharusnya, Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit bisa mengayomi yang ada kayak di lepas gitu aja. Kita gak akan demo. Kita mencari solusi," pungkasnya.

Tak hanya Satgas, BMI ada pula PAC serta Anak Ranting PDIP Salatiga tetap beranggapan jika Teddy Sulistio masih sebagai Ketua DPC PDIP Salatiga hingga masa jabatan berakhir yakni tahun 2025.

"Artinya, ketika jabatan Pak Teddy yang harusnya habis 2025 mau diganti silahkan saja. Tapi ini lain, belum habis periodenya kami tetap beranggapan beliau adalah pemimpin kami," tuturnya.

Yang penting saat ini, lanjut dia, seluruh militan PDIP di lini bawa ke tetap bisa berkomunikasi dengan Teddy Sulistio.

Soal spanduk yang terpasang sekaligus mengumumkan bahwa lini bawah menolak pengunduran diri Teddy Sulistio hingga tugas partai tuntas.