Ratusan nasabah BMT Harum menggelar aksi demo di gedung DPRD Rembang, Rabu (25/9). Mereka minta bantuan anggota DPRD selaku wakil rakyat, karena proses pengembalian uang simpanan nasabah atau anggota BMT Harum hingga kini belum ada kepastian.
Sumarlan alias Corong, selaku perwakilan nasabah mengatakan sesuai dengan kesepakatan saat pertemuan terakhir, pihak BMT Harum berjanji akan melakukan audit aset dalam bulan September.
“Setelah kita tunggu sampai minggu ke-4 bulan September, ternyata tahapan audit itu belum dilaksanakan,” kata Corong.
Karena itu, ia meminta bantuan DPRD untuk turut mengawal kasus tersebut hingga tuntas. Namun yang pasti, tuntutan utamanya adalah mendesak BMT Harum menepati janjinya dan segera melakukan audit aset.
“Jadi kami menuntut jadwal kegiatan dalam persiapan RAT harus dilaksanakan. Karena itu merupakan syarat wajib untuk pertanggung jawaban dihadapan para anggota,” imbuh Sumarlan.
Perwakilan anggota DPRD Rembang, Gunasih menjelaskan, dalam pertemuan tersebut DPRD menyanggupi permintaan para nasabah, untuk membantu menghadirkan Agus Sutrisno selaku pengelola BMT Harum beserta jajarannya, dalam forum rapat pada Senin (30/9).
“Kita sudah membuat surat untuk Pak Agus Sutrisno beserta jajarannya untuk hadir minggu depan. Apabila undangan tersebut belum tersampaikan, sesuai permintaan nasabah kita akan meminta bantuan kepolisian,” ungkap Gunasih.
Menurut informasi, uang simpanan nasabah BMT HArum yang kolaps mencapai Rp 25 miliar.
- Sambut 2025, MSIG Life Cairkan Klaim Nasabah Meninggal Dunia Rp752 Miliar
- Gonjang-Ganjing BMT BUS Jepara, Nasabah Ngadu ke DPRD
- Fraud Pengelolaan DPPK Jiwasraya, Rugi Rp 257 M