Saldo rekening ribuan warga Kabupaten Batang penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari Kementerian Sosial (Kemensos) tidak terisi alias saldo nol rupiah.
- Pj Bupati Batang Putuskan Tak Ada Kenaikan CHT
- Pj Bupati Batang Ingin Alun-alun Jadi Pusat Ekonomi Rakyat dan Keindahan Kota
- Pj Bupati Batang Dorong Kinerja OPD dalam Mencapai Target Pendapatan
Baca Juga
Hal itu terungkap kunjungan kerja spesifik DPR RI Komisi VIII di Aula Kantor Bupati Batang.
Bupati Batang Wihaji menambahkan ribuan bantuan sosial tunai (BST) Kemensos gagal salur.
"Total ada 7.456 KKS yang saldonya nol, jadi penerima manfaat tidak menerima bantuan sama sekali," kata Politisi Golkar itu, Kamis (9/9) siang.
Selain itu, 2.500 BST gagal salur karena berbagai masalah mulai dari 900-an warga meninggal masuk daftar penerima manfaat, Nomor Induk Kependudukan (NIK) tidak sinkron, penerima manfaat, dobel bantuan dan sebagainya.
Wihaji meminta, solusi pada DPR RI komisi VIII, apakah masalah itu muncul dari pihak bank atau kementrian sosial.
Pihaknya juga meminta data bantuan dari pemerintah pusat, karena setiap ada masalah, warga pasti lapor ke Bupati.
Wakil Ketua komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily segera meminta mitra pemerintah, mulai dari himbara dan pihak lain untuk menyelesaikan masalah itu.
Ia akan meminta solusi agar BST yang tidak ditemukan penerimanya dialihkan ke pihak - pihak yang membutuhkan.
"Untuk pihak bank kami tanya mengapa saldo tidak terkirim, mengapa buku tabungan tidak segera diserahkan hingga mengapa KKS tidak segera dibagikan," jelasnya.
- Pj Bupati Batang Putuskan Tak Ada Kenaikan CHT
- Pj Bupati Batang Ingin Alun-alun Jadi Pusat Ekonomi Rakyat dan Keindahan Kota
- Pj Bupati Batang Dorong Kinerja OPD dalam Mencapai Target Pendapatan