Talud Longsor, Satu Pekerja Belum Ditemukan

Seorang pekerja bernama Sastro Setu (68), Warga Melian RT 5/6 Popongan, Tegalgede, Karanganyar, yang sedang bekerja memperbaiki talud di pinggir aliran kali Siwaluh, tertimbun longsoran talud.


Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi, kejadian ambrolnya talud yang terjadi pada hari Senin (15/11) sekira pukul 11.00 WIB. 

Kronologis kejadian, saat itu ada lima orang pekerja. Mereka ada di bawah sungai. Namun secara mengejutkan terdengar suara seperti runtuhan dari arah atas ke sungai. Mereka saling mengingatkan untuk segera naik ke atas. 

Namun sayang, talud setinggi 12 meter dengan lebar 12 meter tiba-tiba ambrol. Empat orang pekerja berhasil selamat. Namun Sastra Setu tidak berhasil menyelamatkan diri, jatuh tertimbun talud yang longsor. 

Keterangan dari Tarmono, adik dari pemilik tanah menjelaskan, talud untuk menahan agar bangunan rumah tidak  longsor sudah tiga bulan didirikan oleh pemilik rumah yakni, Soekarno. Kebetulan letak tanah tepat berada disamping aliran kali Siwaluh

"Baru dibangun tiga bulan lalu, namun sudah terlihat ada retakan. Karena khawatir maka kakak saya berinisiatif memperkuat talud agar tidak ambrol," jelasnya Senin (15/11). 

Sayang niat untuk memperbaiki talud yang sudah terlihat ada retakan dengan membuat pondasi  agar kuat justru menimbulkan masalah baru.

Hingga berita ini diturunkan, tim evakuasi gabungan, BPBD, relawan termasuk dari Polres Karanganyar lengkap dengan anjing pelacak diterjunkan untuk membantu pencarian korban.