Pemerintah Kabupaten Batang akan memasang replika arca Ganesha di taman Syailendra, desa Silurah, kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang pada 2022. Replika Ganesha akan jadi ikon taman replika warisan peradaban budaya itu.
- Gugatan Warga Ditolak, Satpol PP Siap Eksekusi Pembongkaran Simongan Semarang
- Menteri Pratikno Puji Inovasi Working Space STP
- Hari ke 7 Almarhum Sri Ruwiyati, Ribuan Masyarakat Hadiri Doa Bersama di Alun-alun Banjarnegara
Baca Juga
Bupati Batang Wihaji mengatakan akan menghidupkan kawasan Silurah dengan wisata Heritage itu. Tahap pertama pembangunan taman Syailendra senilai Rp 1.000.200.000 itu sudah rampung.
"Taman Syailendra konsepnya wisata Heritage dan berada di alam. Para pengunjung bisa mendapat pengetahuan peradaban masa lampau sembari menikmati alam yang masih alami," kata politisi Golkar itu di lokasi, Jumat (31/12).
Taman Syailendra merupakan wisata budaya yang akan menampilkan replika peninggalan zaman Syailendra dan zaman Mataram Kuno abad 7-8 Masehi. Lokasinya terletak di hutan desa Silurah yang juga masih ada satwa liar, contohnya kera ekor panjang.
Wihaji menuturkan akan membuat taman Syailendra sebagai pusat wisata pendidikan. Berbagai even lokal akan disandingkan dengan taman Syailendra untuk meramaikan lokasi itu.
"Saya yakin pasti ramai, apalagi lokasinya yang berada di 1.000 MDPL, pemandangannya luar biasa indah," tuturnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan olahraga (Dinparpora) Kabupaten Batang, Yarsono membenarkan akan ada penambahan replika arca Ganesha. Pihaknya menganggarkan Rp 300 juta untuk membuat arca itu.
Ia mengatakan pembuatan replika arca Ganesha tidak sembarangan. Pihaknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada instansi yang mengurusi kepurbakalaan.
"Tidak perlu dibuat besar, yang terpenting ukuran sesuai dengan aslinya," jelasnya.
Sistem pengelolaan taman Syailendra melibatkan tiga pihak. Rinciannya Perhutani 30 persen, Pemkab Batang 20 persen dan Pemerintah Desa Silurah 50 persen.
Untuk peninggalan peradaban lama di kabupaten Batang selain Arca Ganesha yaitu prasasti Sejomerto, Lingga Yoni, Punden Berundak dan lain sebagainya.
Salah satu pekerjaan rumah adalah perbaikan akses jalan sepanjang 700 meter menuju lokasi. Bupati Batang Wihaji mengatakan taman Syailendra merupakan prioritas, jadi akses jalan juga jadi prioritas.
- Indonesia Siap Pimpin Transisi Energi Bersih dan Buktikan Komitmen Mitigasi Perubahan Iklim
- Polres Blora Kirimkan 60 Personil Guna Bantu Pengamanan Piala Dunia Sepak Bola U-17
- Kios Karaoke di Terminal Purwodadi Disegel