Adiwerna - "Dimulai pada Kamis, 10 April 2025 Alhamdulillah, hari ini penanganan penumpukan sampah di Pasar Bawang sudah selesai. Sekitar 40 rit sampah diangkut dengan dukungan alat berat dari DPUPR dan 13 truk sampah dari Dinas Lingkungan Hidup," demikian unggahan resmi Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid melalui media facebooknya pada Selasa (15/04).
- TNI-Polri Dan Pemkab Sukoharjo Karya Bakti, Bersihkan Pasar Cuplik Dan Saluran Irigasi
- Patung Knalpot Purbalingga, Monumen Transformasi Dan Inovasi
- Operasi Aman Candi 2025: Polda Jateng Jaga Keamanan Dan Rasa Aman Masyarakat
Baca Juga
Dalam unggahan tersebut Kholid mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penanganan sampah.
"Saya ucapkan terimakasih kepada DLH, DPUPR, dan Disdagkop UKM serta pihak lainnya yang sudah terlibat dalam penanganan penumpukan sampah ini. Kolaborasi yg luar biasa," ungkap Kholid.
Wakil Bupati Tegal tersebut juga menegaskan bahwa sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah namun tanggung jawab semua pihak.
"Saya harap seluruh warga Kabupaten Tegal untuk menangani sampah harus bersama-sama, bukan hanya pemerintah saja tapi diri kita juga," jelasnya.
Sebelumnya volume sampah di Pasar Bawang, Adiwerna melonjak drastis pasca Lebaran. Sampah menggunung berasal dari pembuangan sampah warga desa sekitar pasar dan dari warga pedagang maupun pembeli yang sengaja membawa sampah dari rumah dibuang di tempat sampah pasar.
Hal tersebut disampaikan Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kabupaten Tegal Dian Arryadi pada Jumat (11/04).
"Beberapa kali kami mendapat laporan dari pasar kalau ada warga desa yang membuang sampahnya di pasar, tidak di TPS. Termasuk warga pedagang dan pembeli juga nitip sampahnya di pasar,” ungkapnya.
Laporan menumpuknya sampah, langsung mendapatkan merespon cepat dari Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman dengan mendatangkan 2 (dua) alat berat dari DPUPR.
Proses pengangkutan sampah berlangsung selama tiga hari hingga tanggal 12 April 2025. Sampah kemudian dibuang ke TPS di Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna.
“Hari pertama kemarin sudah kita angkut 12 rit atau sekitar 60 ton dan hari ini kita siapkan 10 rit,” ujarnya.
Guna mencegah kejadian berulang, pihaknya akan menutup akses pembuangan sampah TPS Pasar Adiwerna dari pihak luar dan meminta kerja sama pengelola pasar untuk melakukan pengawasan sehingga tidak sembarang orang bisa membuang sampahnya di pasar bawang.
Ischak juga berpesan agar warga Kabupaten Tegal lebih bijak mengelola sampahn dan tidak membuang sampahnya sembarangan, apalagi di dalam area pasar.
- Satbinmas Ops Aman Candi 2025 Edukasi Masyarakat Di Berbagai Lokasi Strategis
- TNI-Polri Dan Pemkab Sukoharjo Karya Bakti, Bersihkan Pasar Cuplik Dan Saluran Irigasi
- Program Pertanian Rutan Banjarnegara, Ladang Pembinaan Bagi Warga Binaan