Bendungan Pleret, Banjir Kanal Barat, yang sedang viral ramai pengunjung masyarakat setiap sore akhirnya ditertibkan aparat berwenang. Masyarakat dilarang untuk bermain-main di area bendungan karena berbahaya dan tidak aman.
- Polres Karanganyar Mutasi Pejabat, Salah Satunya Kapolsek Jumapolo
- Tiga Kapolsek di Semarang Diganti
Baca Juga
Teguran dan himbauan langsung diberikan aparat gabungan Polri, dan TNI, didampingi pihak kecamatan Semarang Barat. Kapolsek Semarang Barat Kompol Andre Bachtiar Winanomo mengatakan, pihaknya memperingatkan dan beri teguran masyarakat agar tidak menggunakan bendungan untuk renang atau bermain-main.
"Kita larang masyarakat bermain-main di bendungan karena berbahaya dan tidak dapat diprediksi kapan bisa banjir," kata Kapolsek Semarang Barat.
Petugas akan melaksanakan patroli setiap hari supaya tidak ada lagi masyarakat menjadikan Bendungan Pleret untuk tempat bermain-main.
Pihak berwenang tidak mengizinkan karena tempatnya membahayakan dan tidak aman sehingga dilarang karena berbahaya bagi masyarakat.
"Kami tidak menginginkan ada masyarakat jadi korban tenggelam atau cedera karena terpleset saat bermain-main di bendungan. Dengan tegas, kita larang bendungan jadi tempat bermain. Semua demi kebaikan masyarakat, agar aman dan menghindari terjadi hal-hal tidak diinginkan," katanya.
Setelah ditertibkan beberapa hari lalu, Bendungan Pleret terlihat sepi dan tak ada masyarakat bermain-main saat sore.
- Polres Karanganyar Mutasi Pejabat, Salah Satunya Kapolsek Jumapolo
- Selain Bendungan Pleret, Banjir Kanal Timur Setiap Sore Ramai Masyarakat Nongkrong
- Viral Jadi Wisata Murmer, Bendungan Pleret 'Tunggu Korban'