Sebuah teh racikan asal Kabupaten Batang berhasil menembus pasar internasional. Adalah tangan Ratih Anggun Perdhani memproduksi racikan bermerek Nala Indonesia Tea itu.
- Indro Warkop Beri Ucapan Ulang Tahun untuk Mendiang Dono Warkop
- Metamorfosa Sarung Bugis Tampil Feminin
- Puluhan Chef Cilik Ditatar di Hotel Dafam Semarang
Baca Juga
Ratih berhasil meracik sejumlah varian teh dinamakan Swaran Blue, Santika, Dahayu, Nalawatea, Ramu Cotecaberry, Manala Chai, dan Darana Cocopandan.
"Saya sudah membuat sembilan varian teh. Kalau penjualan sudah hampir di seluruh Indonesia. Untuk luar negeri sudah ada yang beli di Italia, Inggris, Swis, Australia, dan Norwegia," katanya rumah usahanya, Kamis (9/11).
Keunikan Nala Tea adalah teh lokal Batang dengan berbagai bahan mulai dari kopi, bunga telang, lemon, pandan dan rempah-rempah. Komposisi masing-masing varian punya perhitungan.
Ratih bercerita memang pecinta teh sejak dulu. Seiring berjalannya waktu, ia tahu teh bermanfaat bagi tubuh. Lalu juga menemukan ada artisan tea atau teh artisan.
Berawal dari situ, ia mulai terjun sebagai peracik artisan tea. Tangannya mengkombinasikan teh dengan berbagai rempah serta bahan alami lainnya.
Pengambilan nama Nala berasal dari bahasa Jawa yang artinya hati. Filosofinya, seluruh produksinya berasal dari hati.
"Semua racikan teh yang saya buat dari bahan alami, tanpa pengawet atau zat kimia apapun, manfaatnya untuk diet hingga relaxing," ujarnya.
Nala Tea produksi Ratih sudah dikenal. Bahkan, racikannya mendapat Apresiasi Kreasi Indonesia dari Kemenparekraf Republik Indonesia Sandiaga Uno.
Racikannya yang paling unik adalah teh hijau dicampur dengan 15 bahan. Hasilnya, racikan tehnya jadi juara nasional dan akan diikutkan di kejuaraan internasional.
Ratih bisa menjual 200 hingga 400 kemasan Nala Indonesia Tea. Harga produknya mulai Rp35 Ribu hingga Rp340 Ribu.
"Untuk bahan baku, saya ambil langsung dari petani teh Batang. Untuk menjaga kualitas teh premium," ucapnya.
Kepala Disparpora Batang Yarsono menambahkan, Nala Indonesian Tea adalah salah satu produk unggulan di Kabupaten Batang. Teh racikan itu masuk dalam ekonomi kreatif ada di subsektor ekraf kuliner.
“Nala Indonesian Tea ini sudah dikenal di beberapa kota besar di Indonesia seperti Semarang, Surabaya dan Palembang, sering diikutkan pameran Ekraf, ke depan tentunya kami terus melakuka pembinaan untuk dikembangkan supaya bisa menjadi ikon Kabupaten Batang,” ucapnya.
- Shopee Hadirkan Promo Fashion di Shopee 3.3
- Produk Fashion Dobujack Gandeng Shopee Penetrasi Pasar di Ranah Digital
- Rilis Marvel Studios “Thor: Love and Thunder” di Bioskop Disambut Ragam Kolaborasi Kreatif