Cerita di kampus Fakultas Kedokteran tentang senioritas dan beratnya pergaulan ternyata memang benar. Bukan sebatas cerita, namun alumni dan mahasiswa pun mengakui sering merasakan sendiri.
- Kepala Dan Ketua Komite SMPN I Kragan Dipanggil Satreskrim Polres Rembang
- Dinnakerind Demak: Ekonomi Daerah Dan Masyarakat Saling Dukung Butuh Siap Antar Lini
- Dinnakerind Demak: Peluang Investasi Di Demak Diminati Investor
Baca Juga
Salah satunya, Ani, nama sebenarnya tetapi bukan panggilan sehari-hari, mahasiswi salah satu kampus ternama di Jawa Tengah. Menurut dokter muda ini, banyak yang sering depresi karena mendapatkan pergaulan tidak sehat dan membuat tekanan mental.
"Capeknya kuliah tak seberapa dengan perjuangan untuk bisa punya banyak teman dan senior sih. Beban mental jadinya, mau berbuat apa-apa nggak nyaman karena risih sama teman-teman dan senior. Kadang-kadang mereka dekat tetapi memanfaatkan kita," kata Ani.
Tak berbeda, Mia, mahasiswi di program studi Pendidikan Dokter di kampus sama dengan Ani, merasakan kuliahnya berantakan karena merasa stres depresi dan gagal dalam pertemanan. Namun, demi fokus kuliah akhirnya memilih menjadi pribadi tertutup, meski tak punya banyak teman.
"Mending sendirian nggak banyak teman di kampus tetapi kuliah selesai tepat waktu, dan pokoknya jangan sampai IPK jelek. Ya, kesana kemari bisa lah semuanya kerjain sendiri. Kalau lihat pertemanan kadang jadi beban. Lha dijalani saja bisa. Hehehe, pokoknya nggak berharap lebih sama teman-teman di kampus," terang Mia sambil cerita pengalamannya.
- Wujudkan Kamseltibcarlantas Di Kota Solo
- H Sumanto SH Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Masa Jabatan 2024-2029
- Bagi-Bagikan Helm SNI, Bagian Aksi Simpatik Operasi Zebra Candi 2024