Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan setelah penyidik Densus 88 Antiteror memeriksa 11 terduga teroris yang ditangkap di Merauke, Papua didapati fakta bahwa masih bagian dari kelompok yang sebelumnya dibekuk di kawasan, Makassar, Sulawesi Selatan.
- LPSK Datangi TKP Terbunuhnya ASN Bapenda Kota Semarang di Kawasan Marina
- Tindak Asusila Terhadap Anak Tempati Urutan Pertama Terbanyak di Wonogiri
- Seorang Suporter PSIS Tersangka Perusakan Bus
Baca Juga
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan setelah penyidik Densus 88 Antiteror memeriksa 11 terduga teroris yang ditangkap di Merauke, Papua didapati fakta bahwa masih bagian dari kelompok yang sebelumnya dibekuk di kawasan, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Ini merupakan bagian pengembangan dari kelompok Makassar,†ujar Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (8/6).
Rusdi mengatakan, kelompok di Makassar sebelumnya sudah ditangkap di Vila Mutiara. Kelompok itu juga berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayah Makassar. Mereka juga terlibat dalam aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar beberapa waktu lalu
Jenderal bintang satu ini menambahkan, para terduga teroris yang berada di Makassar saling mengenal dengan yang ditangkap di wilayah Merauke. Bahkan, di antaranya merupakan warga Makassar yang kemudian menetap di Merauke sebelum ditangkap.
"Jadi, mereka sudah saling bisa kenal orang-orang di Merauke. Mereka pernah bertemu," ujar Rusdi.
Menurut Rusdi, para terduga teroris itu berada di wilayah Merauke usai melihat upaya penangkapan oleh Densus 88 Antiteror Polri di beberapa wilayah. Sehingga, mereka melakukan rencana-rencana aksi teror di luar wilayah yang biasa dilakukan.
- Mantan Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Widi Telah Kembalikan Uang Rp 648 Juta ke KPK
- Pengadilan Tolak Praperadilan Pengusaha Agus Hartono
- Indomaret Dibobol Maling, ATM Dirusak