Persaingan merebut gelar juara Sukun U17 League 2024 kini semakin sengit. Tiga tim yakni Bacin Evolution, Gribig United dan PS Porma saling adu gengsi untuk bisa merengkuh gelar tertinggi dalam kompetisi Liga 1 Askab PSSI Kudus ini.
- Kudus, Jadi Wakil Indonesia Dikancah Internasional
- Festival Pager Mangkok Jadi Wadah Pelajar Kudus Bereksplorasi Seni
- Warga Kudus Luka, Dua Rumah dan Satu Sekolah Rusak
Baca Juga
Dalam kompetisi yang masih menyisakan dua pertandingan, ke tiga klub tersebut masih mengantongi kesempatan emas untuk meraih tahta juara kompetisi musim ini.
Sebab pada pertandingan pekan ke-16 pada Jumat (20/9), mereka semuanya sukses mencatatkan poin penuh. Seperti yang dilakukan Bacin Evolution yang bertandang di kandang Tunas Muda FC Loram Kulon, ia berhasil menang tipis 1-2.
Tak hanya itu, Gribig United juga membungkam tuan rumah Songo Joyo FC Tanjungkarang 0-3. Kesukesan disusul oleh PS Porma yang menang atas rivalnya sang juru kunci klasemen Tanjungrejo FC dengan skor telak 4-0.
Dengan perolehanhasil pertandingan itu, Bacin Evolution masih memimpin sementara klasemen dengan poin 43. Disusul dibelakangnya yakni Gribig United dengan poin 40 dan posisi ketiga dihuni PS Porma dengan poin 37.
Posisi Bacin Evolution dinilai memiliki kans paling besar untuk menyabet gelar juara. Sebab dari catatan dalam dua laga terakhir, tim kebanggaan warga Desa Bacin berhasil menyapu bersih semua poin yang ada.
Selanjutnya Gribig United dan PS Porma, keduanya juga masih membuka peluang saat menyapu bersih semua poin tersisa.
Ditemui usai pertandingan, Pelatih PS Porma, Suntoyo mengaku tidak terlalu memikirkan persaingan perebutan gelar juara di Sukun U17 League.
Suntoyo hanya berharap tim besutannya mampu meraih hasil maksimal di setiap laga yang tersisa. Ia juga mensyukuri anak asuhnya sudah mulai kembali meretas jalan kemenangan.
“Kami bersyukur bisa kembali ke jalur kemenangan setelah di dual aga sebelumnya mengalami kekalahan. Saya sangat mengapresiasi atas penampilan anak-anak yang sudah bermain cukup bagus,” ujar Suntoyo.
Menurut Suntoyo, keikutsertaan timnya di Sukun U17 League agar anak asuhnya mendapatkan jam terbang bermain lebih banyak. Dengan banyaknya pemain berusia dini, diharapkan lebih matang dan mampu menjadi pemain professional.
- Kudus, Jadi Wakil Indonesia Dikancah Internasional
- Festival Pager Mangkok Jadi Wadah Pelajar Kudus Bereksplorasi Seni
- Warga Kudus Luka, Dua Rumah dan Satu Sekolah Rusak