Tim Mahasiswa Matematika UMK Ajari Petani Semai Bibit Melon Hidroponik

 Kalangan mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) menginisisasi pelatihan semai bibit buah melon hidroponik kepada kelompok paguyuban petani melon di Desa Rejosari, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Kalangan mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) menginisisasi pelatihan semai bibit buah melon hidroponik kepada kelompok paguyuban petani melon di Desa Rejosari, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.

Kalangan mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) menginisisasi pelatihan semai bibit buah melon hidroponik kepada kelompok paguyuban petani melon di Desa Rejosari, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.


Kegiatan yang diselenggarakan Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (HIMATIKA) UMK ini, bertujuan memberikan pendampingan dan pelatihan bagi kelompok paguyuban melon desa setempat.

Dengan harapan usai pelatihan, petani memiliki keterampilan dalam pembuatan semai bibit melon sampai tumbuh menjadi tanaman.

Pelatihan semai bibit melon melibatkan sejumlah warga Desa Rejosari, utamanya kelompok paguyuban melon desa setempat yang diketuai Ika Handayani.

Menurut Ika, paguyuban melon ini dibentuk sebagai upaya meningkatkan ketertarikan masyarakat dalam budidaya hidroponik melon, sehingga diharapkan dapat memunculkan petani penggerak baru di Desa Rejosari.

“Paguyuban melon ini melibatkan lebih 20 orang yang berasal dari perwakilan tiap dukuh di Desa Rejosari,” ujar Ika, Selasa (30/7).

Sebanyak 20 orang dalam paguyuban itu, kata Ika, selanjutnya dibagi menjadi beberapa kelompok. Yaitu 10 orang sebagai kelompok budidaya melon, 7 orang kelompok pengolahan dan 3 orang kelompok pemasaran.

Pelatihan semai bibit melon yang dilaksanakan itu mendapatkan respon dan dukungan luar biasa dari masyarakat desa dan perangkat Desa Rejosari. Hal ini bisa dilihat dari antusias dan semangat masyarakat menguikuti kegiatan oleh Tim PPK Ormawa HIMATIKA UMK.

Pelatihan dan pendampingan baik yang sudah dilakukan, kedepannya dapat menjadi salah satu upaya mewujudkan Desa Rejosari yang lebih maju dan terkenal dengan ciri khasnya yaitu melon hidroponik.

Ika berharap melalui kegiatan pelatihan semai bibit melon ini, mampu meningkatkan pengetahuannya terkait bagaimana cara budidaya hidroponik melon.

“Sehingga kami warga Desa Rejosari semakin tertarik dan ingin menerapkannya untuk mengisi waktu luang,” timpal Ika.