Tim Penilai Lomba Sambangi Kelompok Tani Ternak Di Karanganyar

Kelompok tani ternak Ngudi Rezeki, merupakan wakil Karanganyar dalam lomba tani ternak tingkat provinsi.


Karanganyar bersaing dengan kelompok tani ternak lain dari wilayah Kabupaten Grobogan dan Jepara.

Tim penilai lomba tani ternak sapi tingkat Jawa Tengah ini hadir di lokasi peternakan sapi milik kelompok tani ternak Ngudi Rezeki di kawasan Kampung Begajah, Kelurahan Popongan, Kecamatan Karanganyar kota.

Ketua tim penilaian, Abdullah, yang juga Kepala Balai Budidaya dan Pembibitan Ternak Terpadu Kelas A Disnakeswan Jawa Tengah ini mengatakan, tim yang dipimpinnya, melakukan kroscek secara administratif maupun faktual di kandang yang memiliki 101 ekor sapi tersebut.

Dia menyebutkan, hasil evaluasi, tim memberikan masukan kepada kelompok tani ternak Ngudi Rezeki terutama soal aspek pemanfaatan ruang dan pengolahan limbah sapi.

"Kami meminta kepada para peternak sapi agar bisa mengutamakan estetika kandang termasuk aspek pemanfaatan ruang dan pengolahan peternakan," jelasnya Jumat (14/6).

Tim juga meminta kepada kelompok tani ternak ini, agar lebih memperhatikan aspek estetika kandang. Pihaknya masih melihat sisa pakan bercampur kotoran di bagian belakang kandang.

Namun secara keseluruhan kelompok ini telah menerapkan prinsip agrobisnis dengan membibitkan ternak bernilai jual tinggi," lanjutnya.

Pihaknya juga menganjurkan penggunaan teknologi pembuatan pupuk cair serta menerapkan estetika kandang.

"Kami melihat pengolahan limbah sudah dijadikan pupuk. Namun pupuk padat, dan belum ke pegolahan pupuk cair," jelasnya.

Ketua Kelompok Ngudi Rezeki, Slamet mengatakan, sejak tahun 2013 lalu, jumlah sapi milik anggota, mengalami penambahan yang cukup signifikan.

Pada tahun 2013 lalu mendapat hibah  berupa 25 ekor dari APBN 2013. Kemudian diberi bantuan APBD 2014 Rp30 juta untuk membeli tiga ekor. Populasi apda 2017 sebanyak 67 ekor hingga sekarang 101 ekor. Tiap anggota memiliki 3-5 ekor.

"Sekarang sudah mulai berkembang," pungkasnya.