Tingkat Peredaran Narkoba Di Solo Tertinggi Di Jawa Tengah

Angka penyalahgunaan narkotika di wilayah Jawa Tengah sangat memprihatinkan. Hasi dari pusat penelitian kesehatan Universitas Indonesia (UI) dan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), tingkat penyalahgunaan narkoba di Jawa Tengah hingga saat ini mencapai 1,66 persen.


Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, Brigjen Pol Benny Gunawan saat menggelar acara seminar dan pemusnahan barang bukti 50 kilo ganja dihalaman pendopo Balaikota Solo, Senin (23/9) malam.

"Artinya jika penduduk  Jawa Tengah ada  35 juta jiwa. Jadi angka sebesar 1,66 persen itu bisa (sebanding) mencapai 400 ribu orang penyalahguna narkoba," jelasnya kepada wartawan, Senin (23/9) malam.

Benny Gunawan juga sampaikan angka penyalahgunaan narkoba di Jawa Tengah cukup tinggi. Dan kota Solo adalah kota dengan penyalahgunaan narkoba  tertinggi di Jawa Tengah dibanding kota-kota lainnya.

"Dan mengalahkan ibu kotanya, Semarang," tandasnya.

Ditambahkan Benny Gunawan , pihaknya menghimbau kepada masyarakat juga seluruh instansi, baik di kementrian maupun lembaga baik di propinsi maupun pusat mari bersama-sama untuk  perangi narkoba.

"Pihaknya juga berpesan kepada masyarakat jika melihat, atau mendengar ada penyalahgunaan narkoba bisa melapor ke BNN atau ke petugas kepolisian," pesannya.

Dalam kesempatan tersebut BNN Kota Solo juga melakukan pemusnahan barang bukti ganja seberat 50 kilo yang disita dari salah satu tersangka yang diamankan beberapa hari lalu dengan cara dibakar menggunakan alat khusus. 

"Kami telah melaksanakan penangkapan dan menyita 50 kilo ganja sebagai barang bukti dan malam ini dimusnahkan di halaman pendopo kota Solo," tutupnya.