Tingkatkan Pengawasan Pilkada 2024, Bawaslu Gandeng Media

Istimewa
Istimewa

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabuten Demak menggandeng wartawan yang tergabung dalam komunitas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Demak dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Muria Raya untuk bersama menjadi pengawas partisipasi dalam mengawasi tahapan Pilkada Tahun 2024. 

Ketua Bawaslu Demak, Ulin Nuha, menyampaikan bahwa kerja jurnalis sangat penting untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat di era sekarang ini melalui pemberitaan. 

“Proses Pilkada ini kami (Bawaslu) tentu tidak bisa berjalan sendiri untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, oleh karena itu kami ajak media yang kita anggap sebagai partner strategis kita,” ucapnya kepada RMOLJateng, Jumat (2/8)

Phatner strategis tersebut disahkan dengan penandatangan MOU antara Bawaslu - PWI dan Bawaslu - IJTI yang mana tujuan utamanya adalah bersama - sama melakukan sosialisasi, seperti yang disampaikan Kadiv Pencegahan Partisipasi Masyarakat, Wiwit Puspitasari.

“Kami ingin mengajak teman semua ikut bersama sama untuk memberikan pengawasan semua tahapan pemilihan Bupati dan Gubernur tahun 2024 ini,” katanya. 

Wiwit juga menerangkan, media menjadi partner strategis yang utama bagi Bawaslu dalam mengawal tahapan pesta demokrasi. 

“Penting sekali, media memiliki peran selain menyebar informasi, juga berpartisipasi aktif memberikan edukasi kepada masyarakat serta menangkal informasi hoax agar tudak sampai ke masyarakat,” terangnya. 

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut juga turut dihadirkan Komunitas Disabilitas Demak (KD2) untuk diberikan pemahaman terkait tahapan-tahapan pada pemilihan serentak 2024.

Wiwit menyayangkan, pada Pemilu 2024 total DPT dari penyandang disabilitas di Kabupaten Demak sendiri sekitar 4.354, namun yang memberikan hak suaranya hanya  26 persen saja. 

“Ada 4.354 orang, tetapi yang meyalurkan suara hanya 1.138 atau hanya 26 persen. Oleh sebab itu, selain mengawal hak istimewa kami juga mengharapkan KD2 untuk memastikan diri telah terdaftar di DPT. Kalau ada yang belum bisa segera lapor untuk dimasukkan ke DPT,” ujarnya. 

Wiwit memastikan pada Pilkada tahun 2024 nantinya pemilihan ramah disabilitas. Pihaknya juga mengimbau KPU untuk melaksanakan tugas teknisnya dengan memberikan hak-hak disabilitas. 

“Yang kami lakukan membuat upaya pencegahan agar hak-hak mereka (disabilitas) tidak hilang. Kami memberikan pengawalan ketat terkait untuk memberikan suaranya,” ujarnya. 

Sementara itu Ketua IJTI Muria Raya, Iwan Miftahudin dan Ketua PWI, Wahib Pribadi,  menyambut baik kegiatan tersebut. Ketua menyampaikan harapan Bawaslu bisa lebih terbuka untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan Pilkada. 

“Kami menyambut baik, dengan harapan kedepannya informasi akan semakin terbuka, sebagai jurnalis dapat membantu menginformasikan informasi yang sifatnya membangun,” ujarnya Iwan.

Senada, Ketua PWI Demak, Wahib mengatakan media berperan untuk memberikan kontrol sosial kepada masyarakat untuk menginformasikan proses demokrasi dalam tahapan Pilkada 2024.

"Di Kab Demak banyak media aktif yang bisa menjadi teman sejawab Bawaslu, karena fungsi media ini adalah juga pengawasanan.

Kami berharap Bawaslu dapat bekerja secara maksimal untuk suksesnya jalanya Pilkada 2024 ini," pungkas Ketua PWI Demak.