Tol Batang- Semarang Harus Siap H-7

Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi meminta jalan tol fungsional Batang-Semarang harus benar-benar siap digunakan untuk melayanil pemudik mulai H-7 Lebaran. Hal tersebut disampaikan Rukma usai mengecek progres pembangunan jalan bebas hambatan itu.


Rukma sengaja meninjau langsung proyek tol Semarang-Batang. memulai perjalanan dari Krapyak, Kota Semarang kemudian menyusuri jalan tol yang sudah dibeton sepanjang lebih kurang 3,2 kilometer. Tiba di persilangan pintu tol Kaliwungu, Kendal, akhirnya rombongan Ketua DPRD Jateng menyelesaikan peninjauan.

Pembangunan tol Semarang-Batang terbagi menjadi lima seksi. Pada Seksi I, panjang jalan 3,2 kilometer, Seksi II (36,5 km), Seksi III (11,05 km), Seksi IV (13,5 km), Seksi V (10,1 km).

Kepada PT Jasa Marga, Rukma meminta pada sebelum H-7 semua jalur yang dibuka untuk arus mudik/balik sudah selesai dan bersih. Sejumlah kendala turut ditanyakan seperti pembebasan tempat permakaman umum dan sebuah bangunan masjid.

"Secara keseluruhan proyek ini tidak ada masalah. Saya akan meninjau lagi proyek ini nanti untuk melihat perkembangan lebih lanjut," ucap Rukma.

Mengenai kendala pembebasan lahan makam dan masjid, Pimpro Tol Semarang-Batang PT Jasa Marga Muhammad Farid menjelaskan, masyarakat menginginkan pemindahan makan dilakukan setelah Lebaran. Sementara untuk masjid, pihak takmir meminta setelah pembangunan masjid yang baru mencapai 70 persen. "Masyarakat sudah bersedia melepas dan tidak ada masalah."

Tol Semarang-Batang pada Lebaran ini siap menampung pemudik. Bahkan pada H-7 Lebaran, pihak PT Jasa Marga sudah membuka satu ruas dari arah barat (Jakarta) menuju timur (Semarang). "Secara fisik, pembangunan tol sudah siap untuk arus mudik maupun balik. Beberapa hari ini kami sudah bisa menyambungkan jalan, khususnya untuk ruas dari barat. Untuk Lebaran nanti, saya yakin tidak ada masalah," ungkap Farid.