Arsyad Maulana Ibrahim, atlet sepeda balap berusia 15 tahun, mengalami nasib tragis saat berlatih di jalur wisata Sigandu-Ujungnegoro, Kabupaten Batang. Kecelakaan ini terjadi menjelang persiapan Popda Jateng.
- Tanggap Darurat, Pelajar SMABAH Ikuti Simulasi Penanganan Kebakaran
- Intens Berlatih, PMR Spensawa Juara Umum COMPARA
- Lestarikan Bumi, Kemenag Batang Tanam 1.000 Pohon Matoa
Baca Juga
Pada Minggu (23/6), Arsyad tertabrak saat berlatih bersama tiga atlet sepeda lainnya. Pelajar SMPN 3 Batang seharusnya menjalani latihan terakhir sebelum berlaga di Popda Jateng pada Selasa (25/6).
Pelatih balap sepeda Kabupaten Batang, Jamal, mengungkapkan bahwa Arsyad adalah atlet muda potensial. Ia pernah menjadi juara pada kejuaraan POPD Kabupaten Batang.
"Rencananya, Arsyad juga akan berpartisipasi dalam event di Boyolali dan Jurnas di Tegal pada bulan Juni dan Juli 2024," tuturnya di rumah duka, Kelurahan Karangasem Utara, Senin (24/6).
Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyampaikan dukacita pada keluarga Arsyad.
"Semua kehendak Allah, kita tidak bisa apa-apa. Semoga almarhum diterima dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya," ujarnya.
Ia berharap agar atlet lain tetap bersemangat di tengah musibah ini. Pihak berwenang juga memberikan santunan kepada keluarga korban.
Kronologi kecelakaan ini dimulai ketika mobil sedan Suzuki Baleno menyalip kendaraan di depannya di Jalan Sigandu-Ujungnegoro. Arsyad, yang menggunakan sepeda, tertabrak mobil yang baru saja menyalip pengendara lain.
- Tanggap Darurat, Pelajar SMABAH Ikuti Simulasi Penanganan Kebakaran
- Intens Berlatih, PMR Spensawa Juara Umum COMPARA
- Lestarikan Bumi, Kemenag Batang Tanam 1.000 Pohon Matoa