Tumbuhkan Wirausaha Sukses, Begini Strategi yang Dilakukan Universitas Muria Kudus

UMK menjadikan wirausaha sebagai muatan lokal pada kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Ketrampilan Wajib yang harus diikuti para mahasiswanya.
UMK menjadikan wirausaha sebagai muatan lokal pada kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Ketrampilan Wajib yang harus diikuti para mahasiswanya.

Berjiwa wirausaha merupakan platform yang terus dibangun oleh Universitas Muria Kudus (UMK). Langkah ini sebagai upaya membentuk mahasiswa di kampus setempat menjadi inovatif, kreatif dan responsif menjadi alumni mandiri.


Untuk mencapai tujuan itu, pihak UMK telah menjadikan wirausaha sebagai muatan lokal pada kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Ketrampilan Wajib yang harus diikuti para mahasiswanya.

Wujud nyata tumbuhnya jiwa wirausaha bagi mahasiswa di UMK yakni keberhasilan meraih pendanaan eksternal dari Pendidikan Tinggi melalui Program Pengembangan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dan PKM bidang kewirausahaan.

Pembinaan yang berkelanjutan terus dilakukan UMK yang didukung peran aktif dosen pembimbing lapangan. Ditambah motivasi mahasiswa yang kuat dalam membuat gagasan wirausaha membuahkan prestasi pendanaan yang terus meningkat.

Sejak tahun 2021 sebanyak 5 tim lolos pendanaan, tahun 2022 sebanyak 7 tim, di tahun 2023 sebanyak 11 tim dan tahun 2024 terdapat 15 tim. Merupakan prestasi yang membanggakan, dimana geliat mahasiswa melakukan wirausaha di UMK terus meningkat.

Rektor UMK, Prof. Dr. Ir. Darsono memberikan apresiasi kepada mahasiswanya yang gigih meluangkan waktu membangun kemandirian melalui wirausaha. Sebab bukan hal yang mudah bagi mahasiswa membagi waktu antara kuliah, berorganisasi dan melakukan wirausaha.

“Kedisplinan, tanggung jawab, team work yang solid, inovatif dan kreatif menjadi bekal dikemudian hari bagi mahasiswa,” ujar Darsono, Senin (5/8).

Sementara itu, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMK Dr. Sugeng Slamet menambahkan, kompetisi Program Pengembangan Mahasiswa Wirausaha nasional merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan Kemdikbud Ristek–Dikti.

Menurut Sugeng, kegiatan itu merupakan upaya penguatan ekonomi Indonesia dengan cara menyiapkan dan mencetak sumber daya manusia wirausaha sejak dini melalui pengembangan usaha di Perguruan Tinggi.

“Mahasiswa sebagai generasi penerus merupakan aset bangsa yang potensial untuk ditingkatkan minat bakat, kreatifitas dan inovasinya dalam berwirausaha, terlebih diera digitalisasi dan era disrupsi sekarang ini,” jelasnya. 

Untuk mendorong peminatan mahasiswa dalam melakukan kegiatan wirausaha, kata Sugeng Slamet, UMK memfasilitasi membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa Wirausaha. UKM Bisnis dan Star-up Mahasiswa/ BISMA dan UKM Koperasi Mahasiswa di tingkat Universitas.

Sementara itu di Fakultas membentuk UKM semi otonom yang bergerak di bidang wirausaha seperti Student Enterpreneurship Community (SEC) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Tabularasa di Fakultas Psikologi.

“Seiring dengan perkembangan teknologi informasi kegiatan wirausaha mahasiswa bergerak ke arah technopreneur, yang mana pemanfaatan teknologi dan literasi informasi adalah sebuah keharusan. Inovasi wirausaha digital bagi mahasiswa akan terus dikembangkan dalam menghadapi tantangan global,” pungkas Sugeng.