UKSW Salatiga Masuk Perangkingan Times Higher Education

Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D.,
Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D.,

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berhasil mendapatkan rangking Times Higher Education (THE) Impact Rangking 2022.


Kabar menggembirakan ini disampaikan Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D., yang ditemui, Kamis (05/05).

Sebagai informasi, peringkat THE Impact Rankings 2022 merupakan daftar universitas terbaik didunia yang disusun berdasarkan keberhasilan perguruan tinggi menerapkan 17 SDGs yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB/UN).

Tahun ini, THE Impact Ranking diikuti 1525 universitas dari 106 negara dan ada 1406 universitas yang memperoleh rangking pada kategori overall.

Neil menyatakan, hasil keikutsertaan UKSW di Impact Ranking 2022 THE untuk pertama kalinya patut disyukuri.

"THE Impact Rangking 2022 merilis rangking universitas terbaik di dunia, akhir April lalu. Dalam pemeringkatan THE Impact Rankings tahun 2022 ini, UKSW mendapatkan posisi 1001+ bersama sekitar 405 universitas-universitas di dunia," kata Neil.

UKSW masuk kategori penilaian overall. Penilaian atau pemeringkatan overall dilakukan bila sebuah universitas mengisi data pada kategori Sustainable Development Goals (SDG)- 17 (Partnership for the Goals) yang sifatnya wajib dan minimal 3 SDGs lainnya.

 Dalam pemeringkatan kali ini, diakuinya, UKSW yang baru pertama kali berpartisipasi mengisi data untuk SDG-4 (Quality Education), SDG-5 (Gender Equality) dan SDG-13 (Climate Action).

Melansir laman THE, SDG-4 UKSW berada diposisi 601-800 dari 1180 universitas yang mengisi data dan mendapat skor 45.

"Sedangkan SDG-5 berada diposisi 401-600 dari 938 universitas dengan skor 44,5. Untuk SDG-13 berada diposisi 601+ dari 674 universitas dengan skor 9,3 dan SDG-17 ada diposisi 1001+ dari 1438 universitas dengan skor 19,5," bebernya.

Di samping menjadi pengakuan publik, khususnya Times Higher Education sebagai lembaga pemeringkatan internasional dengan reputasi tinggi hasil ini disebutkan Neil menjadi passport bagi pengembangan kerja sama internasional UKSW.

UKSW tidak bisa melihat peringkat nasional saja karena iklim internasionalisasi di kampus ini sudah kental sejak lama.

"Hasil menunjukkan UKSW tidak berada di posisi paling bawah sehingga ini menjadi bahan untuk UKSW melakukan evaluasi dan perbaikan ke depan," tandasnya.

Keikutsertaan UKSW dalam pemeringkatan THE, diklaim Neil bagian dari komitmen kampus ini dalam pemenuhan SDGs menuju 2030. Dikatakannya, komitmen ini masih perlu ditingkatkan kualitas dan cakupannya.

"Komitmen itu perlu diekspresikan dalam kebijakan-kebijakan, program, serta kegiatan di kampus. Sebagai lembaga ilmiah maka akan dikerjakan sesuai fungsi utamanya yaitu berbasis kekuatan riset, universitas menghilirisasi hasil-hasilnya dan dampaknya melalui pendidikan, pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat, di samping edukasi ilmiah melalui publikasi," imbuhnya.