UNDIP dan Universitas Okmin Papua Jalin Kerjasama Pertukaran Dosen

Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Universitas Okmin Papua (UOP) melakukan nota kesepakatan atau Memorandum of Agreement (MoA).


Penandatanganan MoA dilakukan mencakup kerjasama Tri Dharma PT baik dalam kerjasama pertukaran dosen maupun mahasiswa dan penelitian kedua belah pihak.


Penandatanganan MoA berlangsung 13 Juli 2022 di ruang Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) UNDIP antara Dekan FPP UNDIP, Prof. Dr. Ir. Bambang W.H.E.P., MS., MAgr., IPU dengan Dekan Fakultas Sains, Matematika dan Agroteknologi (FSMA), Universitas Okmin Papua (UOP) yang diwakili oleh Dekan Antropologi dan Sains Sosial UOP, Oktavien Geraldus Bidana, S.Pd., MPH.


Kerjasama langsung ditindaklanjuti dengan pengiriman calon dosen UOP untuk belajar di Prodi S2 Magister Agribisnis (MAG) dan Magister Ilmu Ternak (MIT) FPP UNDIP. Pada 29 Juli 2022,  tiga calon dosen datang langsung dari Oksibil ke Semarang,  yaitu Fransiska D. Uropmabin (MAG), Silfanus Kaladana (MAG) dan Sepei Kakadir (MIT). Sementara itu, Jon Adri Effendi Tumanggor (MIT) adalah lulusan prodi S1 Agroekoteknologi yang masuk kedalam tim calon dosen UOP.


Keempat mahasiswa tersebut akan memulai studi di MAG dan MIT pada tanggal 15 - 20 Agustus 2022 dengan kegiatan Matrikulasi, dan akan dilanjutkan dengan perkuliahan semester Gasal 2022/2023 yang akan dimulai pada Senin tanggal 22 Agustus 2022.

"Biaya yang muncul atas masuknya keempat calon dosen UOP semua dikeluarkan oleh pihak UOP. Oleh karena itu, diharapkan keempat mahasiswa harus belajar secara optimal sehingga dapat mencapai hasil yang optimal pula," ujar DW. Widjajanto, PhD selaku inisiator kerjasama FPP UNDIP - FSMA UOP.

Keempat mahasiswa menyatakan bahwa mengikuti pendidikan di prodi MAG dan MIT di salah satu universitas besar di Indonesia (UNDIP) merupakan kesempatan yang luar biasa dan berharga sehingga akan dimanfaatkan sebaik baiknya.

"Kami berharap bahwa dengan belajar di prodi MAG dan MIT FPP UNDIP akan memperoleh atau menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang suatu saat dapat kami abdikan bagi kemajuan NKRI khususnya masyarakat Papua yang haus akan kemajuan," ujar Fransiska D. Uropmabin, salah satu calon dosen UOP.

Fransiska berharap kerjasama antara FPP UNDIP dengan FSMA UOP terus dan dikuatkan dipertahankan guna mencapai kesetaraan kehidupan khususnya pendidikan di Papua dan saudaranya di seluruh NKRI.

DW Widjajanto menjelaskan, dalam kerjasama ini FPP UNDIP akan  memberikan ilmu terbaik dalam bidang Agribisnis dan Ilmu Ternak guna peningkatan kualitas para calon dosen UOP. 

"Diharapkan setelah mengikuti pendidikan di MAG dan MIT UNDIP,  mereka akan kembali untuk membangun Papua khususnya dalam bidang pertanian sehingga masyarakat Papua akan mampu menyediakan kebutuhan pangan nya secara mandiri. Kerjasama ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa UNDIP khususnya FPP menjalankan komitmennya dalam membangun dan memberikan yang terbaik bagi NKRI," pungkasnya.