Upacara Kemerdekaan RI Ke-79 Di UKSW Kibarkan Bendera Yang Dijahit Rektorat

Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak, Saat Menyerahkan Bendera Yang Dijahit Sendiri Oleh Rektorat Dan Yayasan Kepada Pasukan Pengibar Bendera Di Lapangan Bola, Kampus UKSW, Sabtu (17/08). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah
Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak, Saat Menyerahkan Bendera Yang Dijahit Sendiri Oleh Rektorat Dan Yayasan Kepada Pasukan Pengibar Bendera Di Lapangan Bola, Kampus UKSW, Sabtu (17/08). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah

Upacara Peringatan Ke-79 Kemerdekaan RI Tahun 2024 di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mencatatkan sejarah, Sabtu (17/08).


Pasukan Pengibar Bendera mengibarkan Bendera Merah Putih yang dijahit langsung oleh pimpinan Universitas, Yayasan, Fakultas, Lembaga Kemahasiswaan, dan perwakilan etnis di Lapangan Sepak Bola UKSW. 

Dengan petugas upacara dari siswa-siswi Kelas 10 dan 11 SMA Kristen Satya Wacana tergabung dalam 72 anggota itu, terlihat kompak dan penuh kehati-hatian dalam mengibarkan bendera Merah Putih. 

Petugas Pembawa Bendera Merah Putih Yang Dijahit Sendiri Oleh Rektorat Dan Yayasan Menuju Tiang Bendera Untuk Dikibarkan Di Lapangan Bola, Kampus UKSW, Sabtu (17/08). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah

Ada pun ukuran bendera yang dijahit petinggi dan Yayasan UKSW yakni 150 cm x 225 cm dan jika dilipat menjadi 50cm x 30 cm. 

Upacara Kemerdekaan diwarnai penampilan 30 Penabuh Marching Band Satya Wacana, sama halnya dengan tahun-tahun sebelumnya yang  diikuti 18 Etnis di UKSW.

Para mahasiswa dari perwakilan daerah di Tanah Air itu menyuguhkan tarian etnis dalam kostum tradisional masing-masing.

Keunikan upacara Bendera Peringatan Ke-79 Kemerdekaan RI di UKSW turut diisi berbagai elemen yang memancarkan keragaman dan kebersamaan dengan total 500 mahasiswa  

Terlihat pula, 80-an Lembaga Kemahasiswaan perwakilan dari 14 fakultas, termasuk LKU menampilkan tarian konteporer (tari payung). Tak ketinggalan, 350 Mahasiswa Baru (Maba) perwakilan dari seluruh fakultas tampil serentak membentuk formasi Hari Kemerdekaan RI 79 UKSW.

Petugas Saat Membentangkan Bendera Merah Putih Yang Dijahit Sendiri Oleh Rektorat Dan Yayasan Di Tiang Bendera Dan Siap Dikibarkan Di Lapangan Bola, Kampus UKSW, Sabtu (17/08). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah

Jelang pengibaran bendera, tamu undangan disuguhi berbagai lagu perjuangan dibawakan Satya Symphony Orchestra beranggotakan 36 orang dengan rincian Voice of SWCU sebanyak 85 mahasiswa dan 35 siswa dari SMP Lab. 

Ada pun, enam tembang yang dibawakan adalah Merah Putih - Gombloh, Paris Barantai - Kalimantan Selatan, Sik sik Sibatumanikam - Sumatera Utara, Sajojo - Papua, Bangun Pemudi Pemuda serta Hari Merdeka. 

Berperan sebagai Inspektur Upacara Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak, yang pagi ini mengenakan busana adat Lampung. 

Dalam pidatonya, Prof Intiyas mengajak seluruh civitas UKSW untuk merenungkan tema besar dengan slogan Nusantara Baru, Indonesia Maju.

Sebelumnya Prof Intiyas menyapa para tamu undangan mahasiswa baru (Maba) dan seluruh peserta upacara dengan salam Satu Hati. 

"Hari ini kita bisa melaksanakan upacara memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 kita bersyukur upacara hari ini berbeda karena semua unsur terlibat", sambutnya. 

"Semua mahasiswa baru terima kasih hari ini dengan bangga kita mengibarkan sang merah putih yang sudah dijahit dengan tangan dari semua unsur, mulai dari pengurus, pimpinan Universitas, pimpinan Fakultas, pimpinan lembaga kemahasiswaan dan siswa ikut serta menjahit bendera merah putih yang berkibar saat ini," tambahnya Intiyas. 

Prof Intiyas juga menyebutkan jika semuanya adalah simbol dalam satu hati. Selain pengibaran bendera di pagi hati, untuk pertama kali pula sepanjang sejarah UKSW akan melakukan penurunan bendera dan dilanjutkan dengan inagurasi mahasiswa baru 2024, Sabtu (17/08) sore. 

Upacara kali ini, ungkap Intiyas, terasa istimewa karena ditandai pula rangkaian Disnatalis UKSW dengan tema Hari Ulang Tahun RI ke-79 yakni Nusantara Baru Indonesia Maju. "Seiring dengan tema itu, Dies Natalis UKSW dapat berdampak bagi dunia Indonesia sehingga memerlukan keterlibatan dunia pendidikan," ucap Intiyas.

Pada akhirnya, Prof Intiyas mengajak seluruh tamu undangan, peserta upacara dan Maba menjadikan peringatan Kemerdekaan ke-79 RI ini sebagai bagian dari refleksi menuju Indonesia Maju.