Upacara 'Rakyat' Peringatan Hari Lahir Pancasila 'Ala' PDI-P di  Kota Salatiga

PDI Perjuangan Kota Salatiga menggelar Upacara Bendera memperingati Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6/2023).


Terpusat di tuk/mata air Kali Wedhok, Kampung Kalitaman, momen bersejarah ini diinisiasi Ketua DPC PDI-P Salatiga yang juga yang Ketua DPRD Salatiga, Dance Ishak Palit. Serta, pengurus, kader dan simpatisan PDI-P Salatiga dan warga setempat.

Upacara diikuti dan disaksikan warga tidak hanya lingkungan setempat, tapi juga masyarakat luar Salatiga seperti Kabupaten Semarang, Ambarawa dan sekitarnya.

Yang menarik, seluruh petugas adalah warga RT 1-6 RW IV Kampung Kalitaman dengan Pemimpin Upacara Alexander Joko Sulistio, yang merupakan Komandate serta militan PDI-P. 

Tak hanya itu, Kelompok PKK turut dilibatkan dalam paduaan suara dan Karang Taruna setempat dengan menampilkan tarian musikal teatrikal.

Henny (47), RT 5 RW IV, Kampung Kalitaman, Kelurahan Sidorejo, Salatiga menyebutkan Kali Wedhok merupakan mata air yang biasanya digunakan warga untuk kegiatan sehari-hari warga seperti mencuci, renang hingga kegiatan menyambut Kemerdekaan RI diantaranya Panjat Pinang hingga Tirakatan.

Diakui Henny, kegiatan Upacara Bendera merupakan yang pertama di Kali Wedhok, Kampung Kalitaman, Salatiga.

"Ini pertama, sejak Tuk Kali Wedhok ini ada, digunakan sebagai pusat Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila oleh PDI-P khususnya," ucap Henny.

Kegiatan Upacara Bendera di Tuk Kali Wedhok dengan pembina Upacara Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit itu, merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Lahir Bung Karno pada Bulan Juni serta diwarnai Pesta Rakyat.

Dalam amanatnya, Dance menyinggung bagaimana rasa kebanggaannya menghelat Upacara Peringatan Lahir Pancasila di Tuk Kali Wedhok, Kalitaman Salatiga ini melibatkan seluruh warga.

Dan pemilihan Kali Wedhok merupakan salah satu destinasi wisata Salatiga. 

"Kegiatan upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Tuk Kali 'Wedhok' Kampung Kalitaman, Salatiga sengaja mengajak masyarakat merayakan langsung sekaligus mengenalkan destinasi wisata air Salatiga," terang Dance.

Hari ini, diakuinya adalah hari bersejarah sebagai Kota Tertoleran di Indonesia. Karena upacara ini juga dihadiri rakyat menjadi yang pertama di dunia.

"Silakan yang memiliki Instagram (IG), Facebook (FB) untuk langsung mempostingnya. Ini adalah momen bersejarah sekaligus menyerukan Pancasila pemersatu bangsa Indonesia," ajak Dance.

Ia juga menyinggung soal upaya membumi sila-sila dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Dance juga menyinggung perjalanan sejarah Bung Karno yang bertemu dan berdialog dengan Presiden Yugoslavia. 

Ia menceritakan, jika Bung Karno dengan bangga menyebutkan jika RI tetap jaya dan menjaga kesatuannya karena Pancasila. Dan Indonesia berbeda namun dengan simbol Bhineka Tunggal Ika, perbedaan itu tetap satu.

"Dan Bung Karno mengatakan dalam  Pidato 1 Juni, yang bisa mempersatukan Bangsa Indonesia adalah Pancasila. Berbeda yang ada, tapi dapat satu melalui Pancasila," tandas Dance, sambil berteriak merdeka dan menyerukan sal Pancasila.

Usai kegiatan, warga dihibur Perempuan Berkebaya Salatiga menyuguhkan tarian, Flasmob, tabur ikan sebanyak 6000 bibit serta Panjat Pinang dengan hadiah merupakan sumbangsih pengurus, kader, simpatisan PDI-P serta warga setempat yang antusiasme.

Kegiatan ini juga diawasi Bawaslu Kota Salatiga dan dijaga ketat pihak Kepolisian Polres Salatiga.