Usai Mendapat BLT, Mbah Poni Pulang Diantar Pak Camat

Seorang warga yang tinggal di daerah Tumpang Kelurahan Gajahmungkur, Mbah Poni, usai mengambil bantuan langsung tunai (BLT) di Kantor Pos Sisingamangaraja, pulang kerumah diantar oleh Camat Gajahmungkur, Ade Bhakti Ariawan.

Baca Juga

Ade sengaja mengantar Mbah Poni pulang kerumah dengan kendaraan dinas miliknya karena dirinya ingin warga lansia maupun yang tengah sakit namun harus mengantri untuk mengambil BLT bisa mendapat fasilitas pengantaran gratis. Saat meninju lokasi penyerahan BLT memang Ade tidak tega ketika melihat masih ada beberapa lansia dan warga yang sakit harus datang langsung ke kntor pos untuk mengambil BLT.

Terlebih Mbah Poni yang berusia 78 tahun juga menderita katarak sehingga tidak bisa melihat dan harus diantar oleh kerabat untuk mengambil BLT. Ia mengaku tidak mengetahui jika ternyata bansos bisa diambil dengan diwakilkan oleh keluarga jika memang penerima bansos tidak bisa datang langsung ke lokasi penyerahan bantuan karena sudah lansia atau sakit.

“Mbah nggak tahu kalau bisa diwakilkan atau petugas yang datang kerumah. Jadi ya tadi minta diantar,” ungkap Mbah Poni, kepada RMOLJateng, Rabu (30/11).

Saat datang ke kantor pos pun, Mbah Poni harus digandeng oleh cucu yang mengantarnya. Melihat hal tersebut, Camat Ade langsung mengantarkan Mbah Poni pulang kerumah dengan mobil dinasnya. Ia juga memerintahkan staf Kelurahan untuk memberikan fasilitas bebas antri kepada Mbah Poni.

“Nanti saya anter mbah pulangnya, biar cucunya menunjukkan jalan. Njenengan saya gendong ya masuk ke mobilnya,” ungkap Ade.

Saat akan diantar pulang oleh Pak Camat, Mbah Poni mengaku senang dan berterimakasih karena merasa diperhatikan. Terlebih saat itu Mbah Poni juga harus menahan sakit nyeri di punggungnya.

“Lumayan mas, uangnya bisa buat makan dan membayar kebutuhan sehari-hari. Pulangnya juga dianterin Pak Camat,” tutur Mbah Poni.

Dalam pembagian BLT kali ini, Mbah Poni mendapat bantuan sebesar Rp 1,5 juta yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.